Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang mantan tentara Vietnam Utara yang menjaga sel mendiang John McCain selama Perang Vietnam mengatakan dia menghormati mantan tahananannya dan merasa sedih mendengar kematiannya.
Pesawat pengebom Skyhawk yang dipiloti McCain ditembak jatuh di Hanoi pada 1967, kemudia dia menjadi tawanan dan ditahan di penjara "Hanoi Hilton" selama lima tahun lebih.
Baca: John McCain Sosok Berjasa bagi Pemerintah dan Masyarakat Vietnam
Dilaporkan dari Associated Press, 28 Agustus 2018, mantan Kolonel Tran Trong Duyet, yang bertugas di penjara pada saat itu, mengatakan ia bertemu dengan John McCain berkali-kali ketika ia dikurung di sana.
Eks tentara Vietnam Utara, Tran Trong Duyet, yang menjaga sel mendiang John McCain yang menjadi tawanan Perang Vietnam [The Hufftington Post]
"Pada saat itu saya menyukainya secara pribadi karena ketangguhan dan pendiriannya yang kuat," katanya kepada surat kabar Vietnam News, yang diterbitkan oleh Kantor Berita Pemerintah Vietnam.
"Ketika saya mengetahui tentang kematiannya pagi ini, saya merasa sangat sedih. Saya ingin menyampaikan belasungkawa kepada keluarganya. Saya pikir itu adalah perasaan yang sama untuk semua orang Vietnam karena dia telah berkontribusi besar terhadap perkembangan hubungan Vietnam-AS," kata Duyet.
Baca: Murid Nakal Hingga Tawanan Perang, Ini 7 Fakta John McCain
Sejumlah orang di Hanoi memberikan penghormatan kepada McCain di Kedutaan Besar AS dan di sebuah monumen dekat danau Truc Bach, di mana dia mendarat setelah terjun payung dari pesawatnya yang rusak.
Seorang perempuan Vietnam menghormati monumen Senator Amerika Serikat John McCain di Hanoi, Vietnam, Senin, 27 Agustus 2018. Monumen itu didirikan oleh otoritas Vietnam untuk menandai hari ketika pesawat McCain, seorang Mayor di Angkatan Laut AS ditembak jatuh pada 1967. (Foto AP / Tran Van Minh)
Duta Besar AS untuk Vietnam, Daniel Kritenbrink, mengatakan John McCain adalah seorang pemimpin besar dan pahlawan sejati yang membantu menormalkan hubungan antara mantan musuh.
"Dia adalah seorang pejuang, dia juga pembawa damai dan tentu saja dia berjuang dan menderita selama Perang Vietnam, tetapi kemudian sebagai senator, dia adalah salah satu pemimpin yang membantu membawa negara kita kembali bersama dan membantu Amerika Serikat dan Vietnam. menormalkan hubungan kita dan sekarang menjadi mitra dan teman," kata Kritenbrink.
Duta Besar AS untuk Vietnam, Daniel Kritenbrink, menulis sebuah catatan dalam sebuah buku belasungkawa untuk mendiang Senator AS John McCain di Hanoi, Vietnam, Senin, 27 Agustus 2018. (Foto AP / Tran Van Minh)
John McCain dan mantan Senator Kerry memainkan peran penting dalam normalisasi hubungan bilateral AS-Vitenam pada 1995.
Baca: Cerita John McCain Selama Jadi Tawanan Perang Vietnam
Kantor Berita Vietnam mengatakan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dan Ketua Majelis Nasional Nguyen Thi Kim Ngan mengirim pesan belasungkawa kepada keluarga McCain dan para pemimpin Senat AS, sementara Menteri Luar Negeri Pham Binh Minh memberi hormat kepada McCain di kedutaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini