Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Kasus Virus Corona Turun, Singapura Longgarkan Aturan

Singapura bersiap melonggarkan aturan setelah tidak ada penularan virus corona antar warga lokal.

15 Desember 2020 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Perdana Menteri Singapura dan Sekjen Partai Aksi Rakyat (PSP) Lee Hsien Loong, bersalaman dengan pendukungnya saay merayakan kemenangan partainya di stadion Singapora, 12 September 2015. PAP elah berkuasa terus-menerus sejak Singapura memenangkan kemerdekaan tahun 1965. REUTERS/Edgar Su

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Singapura akan memasuki fase ketiga pelonggaran aturan yang dulu diberlakukan untuk menekan penyebaran virus corona. Relaksasi aturan kemungkinan akan dilakukan dua pekan ke depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong acara kumpul-kumpul yang tadinya hanya boleh dilakukan maksimal oleh lima orang, sekarang ditambah menjadi delapan orang. Kapasitas ruang-ruang publik seperti mal, tempat ibadah dan tempat hiburan akan dinaikkan.

Perdana Menteri Lee pada Senin, 14 Desember 2020, menjanjikan akan menjelaskan detail pelonggaran aturan dalam waktu dekat. Relaksasi aturan ini disiarkan oleh televisi di Singapura, di mana Perdana Menteri Lee juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Singapura yang mau mengikuti aturan sehingga wabah virus corona tetap terkontrol.

  

“Kita harus tetap bersatu, tetap waspada dan tidak membiarkan diri kita berpuas diri dari waktu ke waktu. Dengan dukungan penuh semua orang, perlindungan perlu ditingkatkan dan kita bisa secara bertahap melihat aturan dilonggarkan dan kita bisa bangga seberapa jauh kita sudah melangkah,” kata Lee.

 

Kasus pertama virus corona di Singapura terjadi pada 23 Januari 2020. Negara itu telah melonggarkan sejumlah aturan dalam beberapa bulan terakhir. Angka kasus baru Covid-19 di Singapura turun, yang pada Maret dan April 2020 selalu di atas seribu kasus menjadi nol penularan antara warga lokal dalam beberapa hari terakhir.

 

Perdana Menteri Lee mengenang, ketika gelombang pertama pandemi virus corona terjadi masyarakat waswas apakah supermarket punya cukup suplai kebutuhan. Orang tua juga cemas apakah anak-anak harus mengikuti sekolah tatap muka. Namun sekarang, rak supermarket penuh, tahun ajaran baru tetap berjalan dan dalam dua bulan terakhir roda kehidupan mulai kembali normal.  

 

 

 

Sumber: https://www.asiaone.com/singapore/singapore-enter-phase-3-dec-28-gatherings-8-be-allowed    

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus