Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Rabies Sedunia diperingati setiap tahun pada 28 September. Hari ini didedikasikan untuk menciptakan kesadaran tentang Rabies, termasuk langkah-langkah pencegahannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hari Rabies Sedunia pertama kali ditetapkan oleh Aliansi Global untuk Pengendalian Rabies (GARC) dan diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) setiap tahun pada 28 September.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Rabies adalah penyakit yang mengancam jiwa yang ditularkan ke manusia. Dikutip dari paho.org, anjing merupakan sumber penularan dalam sebagian besar kasus rabies pada manusia. Rabies terdapat di semua benua dan mempengaruhi lebih dari 150 negara.
Penyakit ini bertanggung jawab atas sekitar 60.000 kematian manusia di seluruh dunia setiap tahunnya. Tujuan utama peringatan Hari Rabies Sedunia adalah untuk sepenuhnya menghilangkan penyakit ini di antara manusia melalui pendidikan, intervensi, dan tindakan pencegahan yang tepat.
Sejarah Hari Rabies Sedunia
Dikutip dari World Health Organization, Hari Rabies Sedunia diperingati setiap 28 September untuk mengenang ilmuwan Prancis, Louis Pasteur ahli kimia dan mikrobiologi Perancis, yang mengembangkan vaksin rabies pertama yang meninggal dunia pada 28 September 1985.
Kontribusi Pasteur dalam bidang ilmu kedokteran patut diacungi jempol, Louis Pasteur menemukan vaksin rabies dan menyelamatkan banyak nyawa.
Louis Pasteur dan timnya mengembangkan vaksin pertama untuk mencegah rabies pada 1885. Lyssavirus adalah penyebab penyakit rabies. Virus ini masuk ke dalam tubuh melalui gigitan hewan seperti anjing, kucing dan monyet dan menginfeksi orang tersebut dengan rabies.
Merayakan Hari Rabies Sedunia adalah kesempatan untuk menciptakan kesadaran tentang penyakit mematikan ini di seluruh dunia untuk memberantasnya selamanya.
Tema Hari Rabies Sedunia 2023
Dilansir dari laman resmi World Health Organization (WHO), tema yang diusung dalam Hari Rabies Sedunia 2023 adalah All for 1, One Health for All atau dalam bahasa Indonesia Semua untuk 1, Satu Kesehatan untuk Semua. Hari ini diperingati dengan tujuan menyebarkan kesadaran tentang rabies.
Tujuannya adalah untuk memberikan kepercayaan kepada masyarakat, dan membangun struktur mengenai sistem untuk penyakit zoonosis yang rentan terhadap pandemi. Selain itu, program ini juga ingin memberi jaminan mengenai akses yang adil terhadap layanan kesehatan dan profil pascarabies.
Tema Hari Rabies Sedunia kali ini lebih jauh menekankan pentingnya kesetaraan, dan memperkuat sistem kesehatan secara keseluruhan dengan memastikan bahwa One Health bukan hanya diperuntukkan bagi segelintir orang saja, melainkan sesuatu yang harus tersedia bagi semua orang.
WHO INT | PAHO
Pilihan editor: New Delhi Hentikan Rencana Sembunyikan Anjing Jalanan Saat KTT G20