Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Respons Kemlu soal Pergantian Utusan Khusus ASEAN untuk Myanmar

Kemlu merespons soal pergantian utusan khusus ASEAN untuk Myanmar menyusul keketuaan ASEAN yang baru.

8 Februari 2025 | 17.00 WIB

Ki-Ka. Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Hartyo Harkomoyo; juru bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat alias Roy; dan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha memberikan keterangan pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 7 Februari 2025. Tempo/Savero Aristia Wienanto
Perbesar
Ki-Ka. Direktur Informasi dan Media Kementerian Luar Negeri Hartyo Harkomoyo; juru bicara Kemlu Rolliansyah Soemirat alias Roy; dan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha memberikan keterangan pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, 7 Februari 2025. Tempo/Savero Aristia Wienanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu) Rolliansyah Soemirat alias Roy angkat bicara soal kemungkinan pergantian special envoy atau utusan khusus Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN untuk Myanmar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Roy mengatakan penunjukan utusan khusus ASEAN untuk Myanmar yang disesuaikan dengan pergantian ketua ASEAN sama sekali bukan masalah dalam menangani krisis Myanmar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Roy menilai bahwa langkah terpenting dalam menangani konflik Myanmar ialah keinginan seluruh negara anggota ASEAN untuk dapat melakukan penanganan krisis Myanmar secara berkesinambungan.

“Bagaimana pengalaman atau apa yang sudah dilakukan oleh ketua sebelumnya, oleh special envoy tahun-tahun sebelumnya, dapat menjadi modal bagi special envoy di tahun berikutnya untuk dapat melanjutkan kegiatan. Dan, tentunya disesuaikan dengan dinamika saat itu,” kata Roy saat menggelar konferensi pers di kantor Kemlu pada Jumat, 7 Februari 2025.

Roy menuturkan meski sosok yang menjadi utusan khusus ASEAN untuk Myanmar pergantian bisa saja terjadi. Dia menyebut negara yang sedang memegang jabatan ketua ASEAN berwenang menunjuk utusan Khusus dalam menangani masalah Myanmar.

Lebih lanjut, Roy menegaskan bahwa utusan khusus ASEAN untuk Myanmar perlu memiliki kemampuan menjalankan pendekatan yang lebih integratif berdasarkan pengalaman yang sudah dilakukan pendahulunya agar dapat menangani krisis Myanmar lebih komprehensif.

Menurut Roy, semua data dan pengalaman yang sudah ada pada utusan khusus sebelumnya perlu dimanfaatkan dengan baik, termasuk data mengenai pihak-pihak yang harus dilibatkan dalam dialog untuk menangani krisis di Myanmar.

Adapun Malaysia sejak Rabu 1 Januari 2025 resmi memangku jabatan sebagai ketua Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN). Jabatan ini merupakan kelima kalinya sejak blok tersebut didirikan pada 1967. Malaysia sebelumnya telah menjadi ketua ASEAN pada 1977, 1997, 2005 dan 2015.

Selama upacara penutupan KTT ASEAN ke-44 dan ke-45 serta KTT terkait pada Oktober 2024 di Vientiane, Laos, Perdana Menteri Laos Sonexay Siphandone secara simbolis menyerahkan jabatan ketua ASEAN kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim akan memimpin blok tersebut dengan tema "Inklusivitas dan Keberlanjutan", yang membahas berbagai masalah regional yang mendesak seperti pertikaian di Laut Cina Selatan dan perang saudara yang sedang berlangsung di Myanmar.

Malaysia akan menjadi tuan rumah bagi lebih dari 300 pertemuan dan program utama sepanjang tahun, menurut Kantor Berita Malaysia, Bernama, seperti dikutip Antara.

Savero Aristia Wienanto

Savero Aristia Wienanto

Bergabung dengan Tempo sejak 2023, alumnus Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada ini menaruh minat dalam kajian hak asasi manusia, filsafat Barat, dan biologi evolusioner.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus