Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Korea Selatan Kecam Penghancuran Jalan dan Rel Kereta oleh Korea Utara di Perbatasan

Korea Selatan mengecam dengan keras tindakan militer Korea Utara yang memutus semua jalan dan jalur kereta api yang terhubung ke Korea Selatan

10 Oktober 2024 | 19.30 WIB

Tentara Korea Selatan, mengenakan ikat kepala kuning, melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) untuk memeriksa pos jaga Korea Utara yang dibongkar di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea, 12 Desember 2018. Reuters
Perbesar
Tentara Korea Selatan, mengenakan ikat kepala kuning, melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) untuk memeriksa pos jaga Korea Utara yang dibongkar di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea, 12 Desember 2018. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengecam dengan keras tindakan militer Korea Utara yang memutus semua jalan dan jalur kereta api yang terhubung ke Korea Selatan sebagai tindakan anti-unifikasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kami mengecam keras tindakan Korea Utara sebagai tindakan anti-unifikasi dan anti-nasional yang menolak aspirasi rakyat dan penduduk kami di Korea Utara untuk melakukan unifikasi," kata Kementerian Unifikasi pada Kamis 10 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kementerian itu mengatakan Korea Utara belum memberi tahu Korea Selatan mengenai tindakan mereka sebelumnya karena tampaknya negara tersebut ingin menghindari kontak antar-Korea berdasarkan sikap dua negara yang bermusuhan.

Militer Korea Utara mengatakan pada Rabu bahwa mereka akan secara permanen menutup dan memblokir perbatasan selatan dengan Korea Selatan. Hal ini dilakukan dengan memutus semua jalur jalan dan rel kereta api dengan Korea Selatan dan membangun struktur pertahanan garis depan.

Korea Utara mengatakan tindakan tersebut akan memisahkan sepenuhnya wilayah Korea Utara dari wilayah Korea Selatan, yang disebut Pyongyang sebagai negara musuh utama dan musuh utama yang tidak berubah-ubah.

Kedua Korea memiliki jalan raya dan rel kereta api yang terhubung satu sama lain di sepanjang jalur Gyeongui yang menghubungkan kota perbatasan barat Korea Selatan, Paju, dengan Kaesong di Korea Utara, dan jalur Donghae di sepanjang pantai timur.

Sejak awal tahun ini, Korea Utara sejauh ini telah memasang ranjau darat dan mencabut lampu jalan di sepanjang sisi jalur darat Gyeongui dan Donghae. Korut juga mencabut bantalan rel kereta api di sisi utara dua jalur kereta api tersebut sebagai upaya untuk menghapus warisan kerja sama dan pertukaran antar Korea.

Dalam pertemuan partai akhir tahun pada Desember, pemimpin Korea Utara mendefinisikan hubungan antar-Korea sebagai hubungan antara dua negara yang saling bermusuhan dan bersumpah tidak mengupayakan rekonsiliasi dan unifikasi dengan Korea Selatan.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus