Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rezim Korea Utara menerbitkan beberapa perangko yang memuat wajah Kim Jong Un dan rudal balistik antarbenua atau ICBM Hwasong 15 untuk menandai keberhasilan negara itu dalam program senjata nuklirnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Salah satu perangko memuat gambar- gambar peluncuran rudal ICBM Hwasong-15, yang menurut klaim Korea Utara mampu menjangkau dan menghancurkan Washington DC dan seluruh daratan Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perangko lainnya bergambar rudal pada kendaraan peluncur custom-made dan yang lainnya memuat gambar rudal Hwasong 15 sedang berada di orbit mengelilingi Bumi.
Baca: Banggakan Hwasong-15, Kim Jong Un: Korea Utara Negara Nuklir
Gambar lain dalam koleksi perangko menunjukkan Kim Jong UN tersenyum saat melihat peluncuran dari monitor dari dalam ruang kontrol.
Terdapat tulisan pada perangko, yang beberapa di antaranya menyoroti fitur rudal itu dengan judul "Keberhasilan Uji Coba Peluncuran ICBM Tipe-Baru Hwasong-15" dan "Pencapaian Bersejarah Penyempurnaan Pasukan Nuklir Nasional".
Sedikitnya dua perangko, yang menampilkan teks dalam bahasa Korea dan Inggris, menunjukkan situs peluncuran rudal itu berada dekat dengan ibukota Korea Utara.
"Hwasong-15 meledak di pinggiran kota Pyongyang, ibu kota DPRK, pada 02.48 tanggal 29 November," demikian tertulis pada perangko itu.
Sebelumnya, Korea Utara juga menerbitkan beberapa kali perangko memuat gambar rudal dan prestasi teknologi militernya.
Serangkaian perangko dirilis pada Agustus, yang berarti sekitar sebulan setelah peluncuran rudal ICBM Hwasong-14.
Peluncuran uji pertama rudal Hwasong-14 berlokasi di pabrik pesawat Panghyon, di utara Pyongyang yang didirikan pada pertengahan 1980an sebagai fasilitas produksi, perbaikan dan penelitian pesawat terbang.
Perbedaan lokasi dan waktu peluncuran uji coba juga penting untuk dipelajari. Hwasong-15 diluncurkan pada malam hari, sementara Hwasong-14 ditembakkan pagi hari.
Perbedaan waktu saat peluncuran dua rudal ini mengindikasikan Korea Utara mampu menembakkan rudal dari lokasi manapun dan waktu kapanpun. Sehingga ini menyulitkan sistem pertahanan balistik negara lain untuk mengamati atau mencegat peluncuran.
Perangko ini juga dirilis bersamaan dengan pengumuman Kim Jong Un tentang tekad Korea Utara untuk tidak melakukan perubahan terhadap kebijakan nuklirnya pada tahun 2018 meskipun ada tekanan dan sanksi internasional.
EXPRESS | DAILY MAIL | NEWSWEEK