Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Korea Utara Tolak Latihan Perang Amerika, Minta Reunifikasi

Korea Utara meminta Korea Selatan menghentikan semua latihan perang dengan Amerika Serikat dan menolak kehadiran pasukan militernya.

25 Januari 2018 | 15.09 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Hyon Song Wol disambut kedatangannya oleh seorang Pejabat Korea Selatan saat tiba di CIQ (Customs, Immigration and Quarantine), di Paju, Korea Selatan, 21 Januari 2018. Kunjungan ke Korea Selatan itu adalah untuk pertama kali dilakukan pejabat Korea Utara sejak Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berkuasa Mei tahun lalu dan berusaha menguatkan hubungan dengan Utara. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Pyongyang -- Pemerintah Korea Utara menyerukan bangsa Korea, baik yang di dalam dan luar negeri, untuk bersatu dan membuat terobosan untuk melakukan reunifikasi atau penyatuan Korea kembali.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


Pernyataan ini disampaikan menjelang Olimpiade Musim Dingin PyeongChang pada 9 Februari 2018 dan peringatan 70 tahun berdirinya Korea Utara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca: Korea Utara Gelar Parade Militer Sebelum Olimpiade Musim Dingin

 


Seruan ini juga meminta agar pemerintah Korea Selatan menghentikan semua latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat untuk selamanya.
Seruan ini disampaikan setelah pemerintah dan partai politik setempat menggelar pertemuan.

 

Baca: Korea Utara Kirim 22 Atlet ke Korea Selatan

 

Pernyataan itu meminta semua orang Korea untuk mengupayakan kontak, hubungan perjalanan, kerja sama dan tukar menukar antara Korea Utara dan Korea Selatan dalam skala luas.


"Ini untuk menciptakan iklim rekonsiliasi dan reunifikasi," begitu bunyi pernyataan yang dilansir kantor berita Korean Central News Agency dan dikutip Japan Times, Kamis, 25 Januari 2018. Pernyataan Korea Utara ini juga dilansir media SputnikNews dan Reuters.


Seruan ini juga menjadi dukungan atas seruan reunifikasi oleh pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, pada pidato tahun baru 2018 pada awal Januari.


Saat ini kedua Korea telah bersepakat untuk menghadiri Olimpiade 2018 Musim Dingin sebagai satu kesatuan. Kedua Korea juga akan membentuk satu tim hoki es dalam laga di olimpiade.


"Otoritas Korea Selatan harus menghentikan latihan perang dengan AS selamanya dan menahan diri dari AS menaruh aset strategis dan pasukan agresinya ke Korea Selatan," begitu bunyi pernyataan itu.


Menjelang digelarnya olimpiade ini, Presiden Korea Selatan Moon Jae in dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, telah bersepakat untuk menghentikan sementara semua latihan perang hingga kelarnya olimpiade musim dingin.


Pejabat Korea Selatan juga mendukung upaya pembicaraan bilateral antara Korea Utara dan Amerika Serikat. "Ini saat terbaik ketika AS membuka pintunya untuk berbicara," kata pejabat Korea Selatan yang tidak disebutkan namanya itu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus