Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Krisis Ekonomi, Singa di Sudan Mati karena Gizi Buruk

Satu dari lima ekor singa di sebuah taman wisata di Sudan mati karena kekurangan gizi. Krisis ekonomi membuat uang bantuan buat singa berkurang.

23 Januari 2020 | 08.00 WIB

Lima ekor singa di Sudan mengalami gizi buruk. Sumber: AFP/asiaone.com
Perbesar
Lima ekor singa di Sudan mengalami gizi buruk. Sumber: AFP/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Satu dari total lima ekor singa yang mengalami gizi buruk di sebuah taman wisata di Sudan, mati pada Senin, 20 Januari 2020. Singa itu mati ditengah kampanye online penyelamatan hewan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Essamelddine Hajjar, manajer taman wisata Al-Qureshi di Ibu Kota Khartoum, Sudan, mengatakan singa malang yang kekurangan gizi itu menerima cairan infus selama beberapa hari, namun pada Senin kemarin nyawanya tak lagi bisa diselamatkan. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Satu dari beberapa ekor singa yang sakit itu mati hari ini. Kemarin, dokter hewan masih memberikan sejumlah obat dan diberi makan. Satu ekor singa bisa pulih, namun satu ekor singa lainnya mati. Kami sekarang masih mendiagnosa penyebab kematian,” kata Hajjar, dikutip dari asiaone.com.       

Taman wisata Al-Qureshi dalam keterangannya menjelaskan kondisi kesehatan lima ekor sing aitu dalam beberapa pekan terakhir ini terus memburuk, dimana beberapa ekor singa kehilangan hampir dua per tiga bobot tubuhnya. Sumber di taman wisata Al-Qureshi mengatakan lima ekor singa di sana kekurangan makanan dan obat-obatan dalam beberapa pekan terakhir. 

Sedangkan Hajjar menceritakan petugas taman wisata Al-Qureshi kadang membeli makanan bagi singa-singa itu menggunakan uang pribadi. Kondisi keseluruhan taman wisata Al-Qureshi yang sangat buruk telah berdampak pada kesehatan hewan-hewan di sana. 

Taman wisata Al-Qureshi dikelola oleh pemerintah kota Khartoum, namun sebagian dari biaya yang dibutuhkan didanai dari donatur-donatur swasta. Sudan saat ini sedang mengalami krisis ekonomi terburuk dengan naiknya harga barang-barang di tengah kurangnya mata uang asing. Dalam beberapa hari terakhir, kampanye dengan tagar #SudanAnimalRescue menyerukan agar singa-singa di taman wisata Al-Qureshi diselamatkan    

Masih belum diketahui berapa banyak singa yang masih hidup dipenjuru Sudan. Populasi singa di negara ini tinggal di Taman Nasional Dinder yang berbatasan dengan Ethiophia. Singa Afrika masuk kategori hampir punah. Populasi hewan itu turun signifikan periode 1993 dan 2014, yang diperkirakan sekitar 20 ribu ekor singa tersisa di alam liar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus