Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Houthi Yaman kembali menyerang kapal Israel pada Senin, 4 Maret 2024. Menurut juru bicara militer Houthi Yahya Sarea, mereka menargetkan kapal Israel MSC SKY di Laut Arab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Militan Houthi telah berulang kali meluncurkan drone dan rudal terhadap pelayaran komersial internasional sejak pertengahan November. Kelompok Houthi mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai solidaritas dengan Palestina terhadap tindakan militer Israel di Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Serangan di Laut Merah telah mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan-perusahaan untuk melakukan perjalanan yang lebih lama dan lebih mahal di sekitar Afrika bagian selatan. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu stabilitas Timur Tengah yang lebih luas.
“Angkatan laut Angkatan Bersenjata Yaman melakukan operasi penargetan terhadap kapal Israel MSC SKY di Laut Arab dengan sejumlah rudal angkatan laut yang sesuai, dan serangannya akurat dan langsung,” kata Sarea dalam pidato yang disiarkan televisi.
Sarea mengatakan insiden itu terjadi beberapa jam setelah operasi terpisah oleh kelompok Houthi Yaman yang menargetkan sejumlah kapal perang AS di Laut Merah. “Melalui dua operasi ini, (kami) menegaskan kemampuan kami untuk menargetkan kapal perang dan non-kapal perang secara bersamaan,” katanya. Ia bersumpah untuk melanjutkan serangan terhadap kapal-kapal yang melewati Yaman sampai serangan Israel terhadap Gaza dihentikan.
AS dan Inggris mulai menyerang sasaran Houthi di Yaman pada bulan Januari sebagai pembalasan atas serangan terhadap kapal-kapal Laut Merah.
REUTERS
Pilihan editor: Mengintip Rahasia Kebahagiaan dari 5 Negara Terbahagia di Dunia