Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan bahwa Spanyol siap mengakui negara Palestina, pada Rabu. 10 April 2024. Sanchez juga mengatakan pemerintahnya secara resmi akan mengakui Palestina sebelum Juli, dan dia akan segera melakukan tur Eropa untuk mencoba meyakinkan rekan-rekannya untuk melakukan hal yang sama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masyarakat internasional tidak dapat membantu negara Palestina jika tidak mengakui keberadaannya," ujar Pedro Sanchez selama sidang parlemen, dikutip dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perdana menteri sosialis itu menambahkan bahwa mengakui Palestina adalah tindakan yang “sesuai keadilan, sesuai dengan tuntutan mayoritas sosial” dan “demi kepentingan geopolitik Eropa.”
Meskipun usulan pemerintah minoritas untuk mengakui Palestina kemungkinan besar akan mendapat dukungan mayoritas di parlemen, tetapi partai oposisi utama di negara tersebut kemungkinan besar tidak akan mendukung usulan tersebut. Berikut langkah-langkah Sanchez untuk menggalang dukungan bagi Palestina.
Gelar Tur Eropa
Pada Selasa, 9 April 2024, juru bicara Pemerintah Spanyol mengatakan Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina yang merdeka.
Juru bicara pemerintah Spanyol Pilar Alegria mengatakan, Sanchez akan memulai rangkaian kunjungan, rapat, dan pertemuannya dengan pemimpin Eropa dan organisasi internasional untuk mendorong mereka mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
"Kami ingin menghentikan bencana kemanusiaan di Gaza serta berkontribusi memulai proses perdamaian politik yang bermuara terhadap terwujudnya solusi dua negara sesegera mungkin," ujar Alegria.
Kunjungan Sanchez akan dimulai pada Jumat, 12 April 2024 dengan agenda pertemuan bersama Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store.
"Negara tersebut memiliki sejarah panjang dalam memediasi dan menangani konflik di kawasan yang berhasil mewujudkan pencapaian penting seperti Perjanjian Oslo setelah Konferensi Madrid 1991," kata Pilar Alegria.
Perjanjian Oslo merujuk kepada kesepakatan antara otoritas Israel dengan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pimpinan Yasser Arafat dalam upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina yang diteken pada 1993.
Setelah itu, Sanchez akan berkunjung ke Irlandia untuk menemui Simon Harris yang baru dilantik menjadi perdana menteri.
Maret lalu, Perdana Menteri Spanyol, Irlandia, Malta, dan Slovenia menandatangani komitmen bersama untuk mengakui negara Palestina. Mereka menyebut hal tersebut merupakan satu-satunya cara mewujudkan kedamaian dan keamanan di kawasan itu.
Sanchez akan bertemu Perdana Menteri Portugal yang baru, Luis Montenegro, pada Senin 15 April 2024 pekan depan di Madrid.
Ia akan melanjutkan tur diplomatiknya ke Slovenia pada Selasa 16 April 2024 serta Belgia, yang bertindak sebagai Presiden Dewan Uni Eropa sejak awal tahun ini, pada Rabu 17 April 2024.
Sanchez dan Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo juga berencana bertemu sebelum KTT luar biasa Eropa di Brussels pada 17-18 April. Kedua pemimpin tersebut November lalu melakukan kunjungan ke Timur Tengah, di mana mereka mengkritik respons Israel terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Atas pernyataan mereka, Israel memanggil duta besar Belgia dan Spanyol.
Desak Eropa untuk Mengakui Negara Palestina
Pada Rabu, 15 November 2023, Sanchez mendesak Israel untuk mengakhiri “pembunuhan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina” di Gaza – kritiknya yang paling tajam sejak negara itu melancarkan perang terhadap kelompok pejuang Hamas.
“Kami menuntut gencatan senjata segera dari pihak Israel di Gaza dan kepatuhan yang ketat terhadap hukum kemanusiaan internasional, yang jelas-jelas tidak dihormati saat ini,” katanya.
Ia juga berjanji pemerintahan barunya akan “bekerja di Eropa dan Spanyol untuk mengakui negara Palestina”.
Sanchez menambahkan bahwa dia “berpihak pada Israel” dalam “tanggapannya” terhadap serangan Hamas pada 7 Oktober 2023, dan menyerukan “pembebasan segera” para sandera.
Sánchez siap untuk mendapatkan persetujuan kongres untuk masa jabatan kedua sebagai perdana menteri Spanyol, setelah mendapat dukungan dari partai separatis Catalan. Dukungan ini diberikan sebagai imbalan atas persetujuannya terhadap amnesti yang kontroversial bagi ratusan orang yang terkait dengan upaya kemerdekaan regional yang gagal enam tahun lalu.
Dilansir dari Antara, Sanchez juga mengatakan Negara Palestina adalah prioritasnya selama masa jabatannya berikutnya.
“Saya kira sudah tiba saatnya komunitas internasional mengakui Negara Palestina terutama Uni Eropa dan negara-negara anggotanya,” kata Pedro Sanchez dalam konferensi pers di pintu perbatasan Rafah di sisi Mesir, sebagaimana dilansir dari Antara.
MICHELLE GABRIELA | ANTARA | REUTERS | EURACTIV | AL JAZEERA | I24NEWS