Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Belanda Mark Rutte alami kejadian memalukan nan lucu ketika dia melanggar aturan agar orang-orang Belanda berjabat tangan untuk mencegah penyebaran virus Corona atau COVID-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mark Rutte berpidato di samping pakar kesehatan terkait upaya pencegahan virus Corona. Pidato yang disiarkan di televisi untuk memberi tahu 17 juta penduduk Belanda untuk berhenti berjabatan tangan guna mencegah penyebaran virus Corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mulai sekarang, kita berhenti berjabatan tangan," kata Rutte pada konferensi pers hari Senin, dikutip dari The Independent, setelah pertemuan darurat para menteri pemerintah untuk membahas wabah yang telah menewaskan empat orang di Belanda.
"Anda bisa menempelkan kaki atau menyentuh siku, atau apa pun yang bisa Anda lakukan," tambahnya.
"Saya melihat semua jenis jabat tangan keren yang muncul di sekolah, tapi mulai hari ini kita berhenti berjabat tangan."
Immediately after announcing a new no handshake policy in the Netherlands, Dutch Prime Minister Mark Rutte did this. pic.twitter.com/tB8CxiJyH9
— Sean Craig (@sdbcraig) March 9, 2020
Namun, Mark Rutte (entah karena lupa) tidak mematuhi sarannya sendiri, karena beberapa detik selesai pidato dia menjabat tangan Jaap van Dissel, kepala Pusat Pengendalian Penyakit Menular Belanda.
Dalam video Twitter yang dibagikan reporter The Capital, Sean Craig, terlihat pakar kesehatan Belanda tersebut dengan cepat menunjukkan kesalahan Rutte.
“Maaf, maaf, kita tidak bisa melakukan itu lagi! Lakukan lagi," kata Mark Rutte canggung sambil tertawa.
Keduanya kemudian menunjukkan salam sikut sebelum meninggalkan podium.
Pada hari Selasa, pejabat kesehatan Belanda mengatakan jumlah kasus virus Corona yang dikonfirmasi di negara itu telah meningkat dari 61 menjadi 382 kasus, dengan empat kematian yang dilaporkan.
Para Rabu WHO telah mengubah status endemi virus Corona menjadi pandemi dan meminta negara-negara dunia lebih serius menangani wabah virus Corona.