Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Kondisi dua negara tetangga, Cina dan Taiwan, memanas setelah sebanyak 39 pesawat tempur Cina masuki zona pertahanan Taiwan pada Ahad lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir Reuters, Senin 24 Januari 2022 ini merupakan serangan terbesar sejak Oktober tahun lalu. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan puluhan pesawat itu terbang di timur laut Pratas, terdiri atas: 34 pesawat tempur, empat pesawat perang elektronik dan satu pesawat pembom.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Taiwan kemudian mengerahkan jet-jet tempurnya untuk memperingatkan puluhan pesawat tempur Cina itu. Sistem rudal juga dikerahkan untuk memantau mereka. Namun, tidak ada tembakan peringatan yang dilepaskan dalam insiden tersebut.
Taiwan, yang diklaim Cina sebagai wilayahnya, telah mengeluhkan serbuan pesawat tempur kiriman Beijing selama lebih dari setahun terakhir. Serangan seringkali terjadi di bagian barat daya zona identifikasi pertahanan udara atau ADIZ, dekat Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Taipei menyebut aktivitas militer Cina sebagai upaya untuk melemahkan kekuatan dan juga untuk menguji tanggapan Taiwan.
Hingga kini belum tanggapan dari Beijing. Tapi dalam insiden sebelumnya, Cina mengatakan langkah-langkah itu merupakan latihan yang bertujuan untuk melindungi kedaulatan negara.
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.