Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Sugiono akan menjadi inspektur upacara pemakaman Hasjim Djalal, sosok diplomat senior dan ahli hukum laut dari Republik Indonesia. Hasjim Djalal akan dilakukan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, pada Senin, 13 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Hasjim Djalal, menghembuskan nafas terakhirnya pada usia 90 tahun di Jakarta pada Minggu petang, 12 Januari 2024. Pada Minggu malam, Menlu Sugiono mengunjungi kediaman Hasjim Djalal di Jalan Taman Cilandak III, Jakarta, setelah jenazah almarhum tiba di rumah duka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menlu menyampaikan duka cita kepada keluarga Hasjim, termasuk kepada anak keduanya yaitu mantan Wakil Menteri Luar Negeri RI Dino Patti Djalal. "Kami mengucapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran dan kekuatan menghadapi musibah ini," kata Sugiono saat mengunjungi rumah duka seperti dilansir dari Antara.
Sugiono mengatakan bahwa Hasjim Djalal adalah tokoh yang ahli hukum laut internasional, yang juga tergabung dalam tim negosiasi untuk Konvensi PBB 1982 Tentang Hukum Laut. Hasjim Djalal meninggal pada Minggu sore karena sakit. "Kami dari keluarga besar kementerian luar negeri merasa kehilangan," kata dia.
Putra kedua almarhum, Dino Patti Djalal mengatakan mendiang ayahnya tersebut dijadwalkan untuk dimakamkan pada pukul 15.00 WIB. Dia mengatakan masyarakat diperkenankan hadir pada pemakaman tersebut.
"Saya berterima kasih tentu kepada Pak Menlu Sugiono yang hadir hari ini untuk memberikan last respect kepada Pak Hasjim," kata Dino Patti Djalal di rumah duka, Jalan Taman Cilandak III, Jakarta, Minggu malam.
Dia menjelaskan bahwa mendiang ayahnya itu sudah mengalami sakit sejak lama. Namun, menurut dia, sosok Hasjim Djalal bisa tetap bertahan hingga sejauh ini, bahkan setelah mengalami dua kali COVID-19 saat masa pandemi.
"Jadi benar-benar fighter. Tadi juga saya cerita ke Pak Menlu di hari-hari terakhir itu walaupun bicara sudah menggumam, selalu mengenai politik luar negeri, selalu mengenai hukum laut internasional," kata Dino Patti Djalal, yang juga merupakan mantan Wakil Menteri Luar Negeri di era Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono.
Hasjim Djalal adalah seorang diplomat yang sangat tangguh hingga sukses mendorong Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS), disahkan pada tahun 1982. Dengan konvensi itu, Republik Indonesia mengukuhkan luasan Nusantara sebagai bagian dari hukum internasional, yang sebelumnya ditentang oleh negara lain.
"Kami harapkan itu jasa-jasa beliau untuk negara bisa dikenal dengan baik," kata dia.