Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UEA) Suhail Mohamed Faraj al-Mazrouei menyatakan negaranya tertarik berinvestasi di Indonesia, terutama di bidang teknologi dan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Menurut al-Mazrouei, UEA berminat untuk berinvestasi di data center atau pusat data. Dia berencana menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara terdepan di bidang kecerdasan buatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Data center, salah satu hal yang sedang kami diskusikan. Dan, kami siap berinvestasi pada data center untuk menempatkan Indonesia di dunia dalam solusi masa depan AI," kata Al-Mazrouei saat menghadiri The 3rd UAE-Indonesia Roundtable Discussion di Raffles Hotel, Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 30 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Al-Mazrouei menuturkan bahwa kerja sama UEA dengan Indonesia telah berjalan cukup baik. Sebagai contoh, dia menyinggung soal investasi UEA di bidang energi, yakni geotermal yang memberikan manfaat kepada masyarakat. Adapun Geotermal adalah energi yang memanfaatkan panas dari bumi.
"Kami berinvestasi di sebuah perusahaan, itu meningkatkan nilai tambah, dan kami menaruhnya di pasar saham. Dan nilai itu telah meningkat secara signifikan, dan berdampak bagi masyarakat dan para pemegang saham," ujarnya.
Al-Mazrouei juga angkat bicara saat ditanya soal investasi UEA di Ibu Kota Nusantara (IKN). Dia menilai pemerintah Indonesia sudah bekerja dengan baik dalam pembangunan IKN di tahap pertama.
Al-Mazrouei menyampaikan, UEA belum ingin menyampaikan rencana investasi UEA lebih jauh di IKN karena masih dalam pembahasan bersama pemerintah Indonesia.
"Sekarang kami sedang menunggu proyek-proyek yang sangat spesifik," ucapnya. "Dan seperti yang saya katakan, mereka (Indonesia) sekarang sedang berdiskusi. Jadi, saya tidak ingin terburu-buru dan memberi tahu Anda investasi ini atau investasi itu."