Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Filipina dan Jepang mengadakan latihan militer gabungan pertama mereka di Laut Cina Selatan pada Jumat 2 Agustus 2024, kata angkatan bersenjata Filipina. Ini menjadi kolaborasi terbaru antara negara-negara yang melawan klaim teritorial regional Cina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kerja sama regional dan internasional menuju mewujudkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka,” kata Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) dalam sebuah pernyataan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Latihan tersebut, yang berlangsung di zona ekonomi eksklusif Filipina, merupakan lanjutan dari latihan serupa antara Filipina dan Amerika Serikat pada Rabu.
Filipina dan Jepang, keduanya merupakan sekutu Washington, bulan lalu menandatangani pakta militer penting yang memungkinkan penempatan pasukan di wilayah masing-masing.
Cina mengklaim sebagian besar wilayah Laut Cina Selatan sebagai wilayahnya, yang merupakan jalur perdagangan utama Asia Timur Laut dengan negara-negara lain di dunia yang juga diklaim oleh Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam.
Jepang, yang tahun lalu mengumumkan pembangunan militer terbesarnya sejak Perang Dunia Kedua sebagai langkah menjauh dari pasifisme pascaperang, tidak memiliki klaim apa pun atas jalur perairan yang sibuk tersebut.
Namun, negara ini mempunyai sengketa maritim terpisah dengan Cina di Laut Cina Timur, tempat kedua negara tetangga tersebut berulang kali berhadapan.
Latihan terakhir, yang melibatkan dua kapal dari masing-masing pihak, termasuk latihan komunikasi, manuver taktis, dan latihan fotografi, kata AFP.
Pilihan Editor: Menteri Luar Negeri Cina Waswas karena Filipina Simpan Rudal Jarak Jauh Amerika Serikat
REUTERS