Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Masker, sarung tangan dan pemeriksaan suhu tubuh telah menjadi standar protokol sebelum masuk salon Julien Farel di New York, Amerika Serikat. Salon mahal tersebut langsung kebanjiran pengunjung tak lama setelah otoritas di New York pada Senin, 22 Juni 2020, mulai memberlakukan tatanan hidup baru atau new normal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Julien Farel adalah penata rambut ternama dan cukup mahal di New York, di mana jasa potong rambut di sana dibandrol mulai US$ 1.000 atau Rp 14 juta. Harga rupanya tak berpengaruh buat warga mampu di New York karena daftar tunggu pengunjung sudah mencapai 1.200 orang tak lama setelah salon tersebut beroperasi kembali.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Mahal pun tak masalah karena rambut jadi mudah ditata dan dirawat,” kata Susan Warren, konsumen salon Julien Farel, seperti dikutip asiaone.com.
Beberapa bulan lalu, New York telah menjadi pusat pandemik virus corona. Akan tetapi, perekonomian di sana sekarang mulai menggeliat lagi.
“Ketika konsumen datang, mereka langsung dicek suhu tubuh di pintu masuk,” kata Suelyn Farel, CEO Salon Julien Farel dan istri Julien Farel.
Suelyn menjelaskan tamu salon yang datang akan diminta memasukkan tas mereka dalam kantong plastik. Semua konsumen wajib menggunakan masker.
Mereka pun diminta untuk mencuci tangan sebelum ditangani. Tak cukup dengan itu, staf akan memberikan tamu salon tisu agar mereka menyeka ponsel dan kaca mata mereka.
“Daftar antrian tamu kami sangat banyak. Orang-orang menelepon, mengirim email dan sms,” kata Suelyn.
Julien mengatakan dia sangat gembira bisa kembali bekerja setelah aturan dilonggarkan secara berkala. Para pengunjung salonnya juga senang. Mereka memesan beberapa potongan rambut model baru sampai mewarnai rambut