Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pastor di India Dilaporkan atas Dugaan Pelecehan Seksual

Pastor yang memiliki cukup banyak pengikut di media sosial, dengan kontennya yang sering muncul di YouTube Shorts dan Instagram Reels.

4 Maret 2025 | 08.53 WIB

Bajinder Singh. Wikipedia
Perbesar
Bajinder Singh. Wikipedia

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bajinder Singh, seorang pastor yang mengabdi di sebuah gereja di distrik Jalandhar, Punjab, India, pada Minggu, 2 Maret 2025, digugat atas dugaan pelecehan seksual. Dalam gugatan itu disebukan seorang perempuan dan kedua orang tuanya sejak Oktober 2017 telah mengunjungi gereja tempat Singh bertugas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di India, Singh adalah pastor yang pernah viral karena video ‘Mera Yeshu Yeshu’. Dia diduga mulai mengirimi pesan ke nomor ponsel korban. Korban mengklaim takut dengan Singh dan tidak boleh memberitahu pada orang tua atas kejadian yang dia alami. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam aduan yang dilayangkan ke polisi, kejadian pelecehan seksual persisnya terjadi mulai 2022, ketika itu korban sedang duduk sendirian di gereja pada hari Minggu. Korban diduga dipeluk dan disentuh dengan cara tidak senonoh.  

NDTV.com mewartakan Singh memiliki cukup banyak pengikut di media sosial, dengan kontennya yang sering muncul di YouTube Shorts dan Instagram Reels. Selama berbulan-bulan, dia sering mendapat endorse dari beberapa selebriti, termasuk aktor Chunky Pandey dan Aditya Pancholi.      

Kepolisian mengatakan kasus ini sudah didaftar dengan gugatan terhadap Singh atas dugaan pelanggaran pasal nomor 354 A di India mengenai kekerasan seksual, pasal 354 D soal stalking dan pasal 506 tentang intimidasi 

Sebelumnya pada 2018, India pernah dibuat geger saat Uskup di India, Franco Mulakkal, mengirimkan surat ke Paus Fransiskus di Vatikan untuk meminta dinon-aktifkan dari jabatannya. Mulakkal adalah uskup yang dituding telah melakukan perkosaan pada seorang biarawati di India.

Mulakkal dalam suratnya mengutarakan keinginannya mengundurkan diri sementara dan meminta untuk dibebaskan dari administrasi keuskupan. 

Mulakkal dituduh telah melakukan perkosaan pada seorang biarawati berkali-kali selama dua tahun mulai Mei 2014. Korban telah mengirim surat kepada Paus Francis di Vatikan pada akhir pekan lalu menuntut agar diambil tindakan terhadap Mulakkal.  

Kasus ini telah mendorong sekelompok biarawati di Kochi, India, melakukan aksi unjuk rasa. Mereka menuntut keadilan bagi biarawati korban perkosaan tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus