Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara pasukan penjaga pantai Filipina Jay Tarriela pada Senin, 13 Mei 2024, meyakinkan pihaknya berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan dengan Cina agar bisa memastikan Beijing tidak melakukan aktivitas reklamasi di area Pulau Sabina, Laut Cina Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya pada Sabtu, 11 Mei 2024, pasukan penjaga pantai Filipina mengerahkan sebuah kapal ke Pulau Sabina setelah menuduh Cina membangun sebuah pulau buatan di sana dan naiknya ketegangan maritim. Dua kapal lainnya kemudian dikerahkan Manila ke wilayah itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pasukan penjaga pantai Filipina mengkonfirmasi telah menemukan tumpukan terumbu karang mati dan hancur yang dibuang ke Pulau Sabina sehingga mengubah bentuk dan ukuran area itu. Tarriela pada Senin, 13 Mei 2024, mengatakan pasukan penjaga pantai Filipina mampu mencegah Cina melakukan reklamasi di Pulau Sabina, Laut Cina Selatan dan berkomitmen menjaga Pulau yang disebut Manila Escoda.
Pulau Sabina berlokasi di zona ekonomi eksklusif Filipina. Perairan dangkal tersebut merupakan pertemuan kapal-kapal pembawa pasokan untuk tentara Filipina yang sedang menjalankan misi di kapal perang di Pulau Second Thomas, di mana Cina dan Filipina sering bersengketa di sana.
Cina telah melakukan reklamasi di beberapa pulau di Laut Cina Selatan, membangun fasilitas udara dan militer hingga membuat waswas Washington dan wilayah sekitarnya. Tarriela meyakini pasukan penjaga pantai Filipina telah secara efektif menghalang-halangi Cina melakukan reklamasi skala kecil. Belum terekam adanya aktivitas yang dilakukan kapal-kapal Cina di Pulau Sabina sejak dikerahkan kapal multi-perang pada pertengahan April 2024.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini