Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Paus Fransiskus sedang berjuang melawan pneumonia di kedua paru-parunya. Ia dirawat di rumah sakit sejak 14 Februari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari Reuters, kondisi terbaru Paus Fransiskus dibagikan oleh Vatikan. Dalam pernyataan singkatnya, Vatikan menyebut bahwa Paus Fraksiskus dalam kondisi stabil dan menunjukkan sedikit perbaikan dari hasil tes darah terbarunya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paus berusia 88 tahun itu menjalani perawatan di rumah sakit Gemelli Roma. Ia berjuang melawan sesak napas selama beberapa hari. "Kondisi klinis Bapa Suci stabil," kata pernyataan singkat Vatikan. "Tes darah menunjukkan sedikit perbaikan, terutama pada penanda inflamasi," kata Vatikan.
Pneumonia ganda merupakan infeksi serius yang dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut pada kedua paru-paru serta membuat pernapasan menjadi lebih sulit. Vatikan sebelumnya mengatakan bahwa Paus mengalami infeksi polimikroba, yang terjadi ketika dua atau lebih mikroorganisme terlibat. Paus akan tinggal di rumah sakit selama diperlukan untuk mengatasi situasi klinis yang kompleks.
Sebelumnya Paus Fransiskus menerima kunjungan dari Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Paus Fransiskus, menurut Meloni masih sadar dan sempat bercanda dengannya. "Dia tidak kehilangan selera humornya," kata Meloni, pengunjung pertama Paus di rumah sakit.
Seorang pejabat Vatikan, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan pada Rabu, 19 Februari 2025 bahwa Paus Fransiskus tidak menggunakan ventilator dan bernapas sendiri. Pejabat itu mengatakan Paus sudah bisa bangun dari tempat tidur dan duduk di kursi berlengan di kamar rumah sakit. Ia juga masih melakukan beberapa pekerjaan.
Pesan dukungan untuk Fransiskus berdatangan dari seluruh dunia, menurut laporan media resmi Vatikan. Para peziarah di Vatikan pada Rabu berharap agar Paus Fransiskus segera pulih. "Kami akan berdoa untuknya agar dia dapat pulih sesegera mungkin," kata Gianfranco Rizzo, seorang peziarah dari Bari, Italia.
Paus telah dirundung masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, termasuk serangan flu secara berkala. Ia sangat rentan terhadap infeksi paru-paru karena saat masih muda ia menderita radang selaput dada. Sebagian sebagian paru-parunya harus diangkat. Semua acara publik telah dibatalkan hingga hari Minggu.
Pilihan editor: Mahasiswa Indonesia di Korea Selatan Ungkap Keresahan soal Tagar Kabur Aja Dulu