Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - La Trobe University, Melbourne menutup program Bahasa Indonesia pada akhir 2020. Pihak universitas Australia itu mengemukakan alasannya karena situasi ekonomi akibat Covid-19 dan menurunnnya jumlah siswa internasional. Selain itu, kurangnya dukungan dari pemerintah federal dan negara bagian untuk kegiatan humaniora dan bahasa-bahsa Asia.
Menurut Melissa Crouch dalam tulisannya, Closure of Indonesian language programs in Australian universities will weaken ties between the two countries di kanal The Conversation, Universitas Australia akan kehilangan aset akademik dan budaya yang penting dengan penutupan program Bahasa Indonesia ini.
Meskipun beberapa Universitas di Australia menutup program bahasa Indonesia, namun masih banyak diajarkan oleh berabagai universitas lainnya di dunia. berikut beberapa universitas yang memasukkan studi Bahasa Indonesia dalam mata kuliahnya, berikut disarikan dari berbagai sumber:
Taras Shevchenko National University of Kyiv, Ukraina
Bahasa Indonesia masih terbilang cukup baru diajarkan di Taras Shevchenko National University of Kyiv. Mereka membuka mata kuliah ini padatahun ajaran 2012/2013. Bahasa Indonesia yang ada di kampus ini terdapat di Institute Philology.
Dalam pembukaan jurusan ini mendapat dukungan langsung oleh pihak Kedutaan Indonesia untuk Ukraina. Lebih lanjut, bentuk dukungan pemerintah Indonesia dengan adanya program ini yaitu dengan membuka pusat kajian Bahasa Indonesia dan program beasiswa untuk mahasiswa Ukraina yang ingin mendapatkan pembelajaran di Indonesia.
Tokyo University of Foreign Studies, Jepang
Tokyo University of Foreign Studies atau yang lebih dikenal dengan TUFS sudah menjadi pusat kajian internasional, hingga pertukaran tenaga pengajar di dunia. TUFS juga menjadi universitas yang mendalami pembelajaran bahasa asing.
Universitas ini sudah memasukkan 26 bahasa asing, salah satu bahasa asing yang diajarkan adalah Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia sendiri termasuk di dalam program studi Asia Tenggara, bersama dengan tujuh negara lainnya.
Universitas Mohammed V, Maroko
Sejak Bahasa Indonesia diresmikan oleh pihak universitas, Bahasa Indonesia menajadi salah satu mata kuliah pilihan yang diajarkan dengan jumlah 4 SKS (Sistem Kredit Semester). Dalam mengembangkan pembelajaran mata kuliah tersebut, Universitas Mohammed V, Maroko merekrut dosen dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Pembelajaran Bahasa Indonesia di Universitas Mohammed V, Maroko ini untuk meningkatkan hubungan bilateral kedua negara tersebut, terutama di bidang pendidikan. Selain Bahasa Indonesia mereka juga menyediakan pembelajaran bahasa Cina, Jepang, Korea, Urdu, dan Turki.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Universitas di Australia Tutup Program Bahasa Indonesia, Apa Alasannya?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini