Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang yang diduga sebagai pelaku penyerangan dengan anak panah hingga menewaskan 5 orang kota Kongsberg, Norwegia berasal dari Denmark.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Polisi mengatakan mereka memberikan informasi tentang kewarganegaraan pria itu setelah desas-desus beredar di media sosial tentang orang-orang yang tidak terkait dengan serangan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut polisi, warga Denmark yang menjadi terduga pelaku seorang pria berusia 37 tahun.
Serangan di kota kecil sejitar 68 km barat daya ibu kota, Oslo, dilakukan di dua lokasi, Rabu malam, 13 Oktober 2021.
"Situasi yang sangat serius ini tentu saja membuat kesan mendalam bagi Kongsberg dan mereka yang tinggal di sini," kata kepala polisi distrik, Oeyvind Aas, dalam sebuah pernyataan.
Tersangka, yang ditangkap, diyakini bertindak sendiri, kata polisi. Mereka tidak mengatakan apa-apa tentang kemungkinan motif.
Beberapa serangan dilakukan dengan busur dan anak panah, kata Aas pada Rabu malam, meskipun polisi juga menyelidiki apakah senjata lain digunakan.
Korban tewas adalah yang terburuk dari serangan di Norwegia sejak 2011, ketika ekstremis sayap kanan Anders Behring Breivik menewaskan 77 orang, kebanyakan dari mereka remaja di sebuah kamp pemuda.
Perdana Menteri Norwegia terpilih, Jonas Gahr Stoere, yang akan dilantik hari Kamis setelah memenangkan pemilihan umum bulan lalu, mengatakan dia telah diberitahu oleh pemerintah.
"Apa yang kami pelajari dari Kongsberg menjadi saksi dari tindakan yang mengerikan dan brutal," kata Stoere dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita NTB.
Serangan berlangsung selama lebih dari setengah jam di "area luas" Kongsberg, termasuk di toko kelontong Coop Extra, kata surat kabar Aftenposten mengutip polisi.
Seorang wanita yang tinggal di dekat toko mengatakan dia mendengar alarm saat dia berjalan pulang.
"Saya melihat sekelompok petugas polisi, termasuk seorang yang memegang beberapa anak panah di tangannya," kata Marit Hoefle, kepada surat kabar itu.
Penyelidik sedang mempertimbangkan apakah serangan itu merupakan tindakan terorisme dan mengatakan mereka akan memberikan rincian lebih lanjut tentang insiden itu pada Kamis.
Polisi sedang menginterogasi tersangka dan dia bekerja sama, kata pengacara pembelanya.
"Dia bekerja sama dan memberikan pernyataan rinci mengenai acara ini," kata pengacara Fredrik Neumann kepada penyiar publik NRK.
Setelah serangan anak panah itu, direktorat polisi memerintahkan petugas di seluruh negeri untuk membawa senjata api. Polisi Norwegia biasanya tidak bersenjata tetapi petugas memiliki akses ke senjata bila diperlukan.