Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pelapor khusus PBB untuk kejahatan kemanusiaan, Agnes Callamard akan melakukan perjalanan ke Turki untuk memimpin penyelidikan independen pembunuhan jurnalis asal Arab Saudi, Jamal Khashoggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya akan memimpin penyelidikan internasional independen mengenai pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, dimulai dengan kunjungan ke Turki dari 28 Januari hingga 3 Februari 2019," kata pelapor khusus penyelidikan, Agnes Callamard kepada Reuters Kamis, 24 Januari 2019.
Baca: Pesan WhatsApp Jamal Khashoggi Berikan Petunjuk Baru
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Callamard, seorang akademisi Perancis yang merupakan direktur penggagas Kebebasan Berekspesi Global di Columbia University, New York, Amerika, mengatakan dia akan mengevaluasi kronologi dari kasus pembunuhan Khashoggi dan tingkat tanggungjawab negara bagian atas kasus ini.
Sebelumnya pada Kamis, 24 Januari 2019, Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu mengatakan sudah waktunya untuk penyelidikan internasional. Menurutnya, Presiden Recep Tayyip Erdogan telah memerintahkan persiapan yang harus dilakukan untukpenyelidikan tentang pembunuhan Khashoggi.
15 anggota tim pembunuh jurnalis kawakan Arab Saudi, Jamal Khashoggi.[DAILY SABAH]
Penyelidikan dilakukan atas permintaan Callamard. Ia akan ditemani tiga ahli bersama ahli forensik yang tidak disebutkan namanya. Mereka mendapatkan mandat untuk menyelidiki kasus ini dari Dewan HAM PBB di Jenewa Swiss setelah Callamard melapor mengenai kasus pembunuhan Khashoggi.
Hasil dari penyelidikan akan dilaporkan kepada Dewan HAM PBB pada Juni 2019.
Tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai apakah tim tersebut memiliki akses ke Arab Saudi.
Anggota tim pembunuh masuk ke gedung konsulat Saudi di Istanbul.[Mirror.co.uk]
Kasus pembunuhan Khashoggi, kolumnis untuk Washington Post dan kritikus terhadap putra mahkota Mohammed bin Salman, dibunuh oleh intelijen Arab Saudi di konsulatnya di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Kasus ini memprovokasi protes internasional karena belum ditemukan pelaku utama pembunuhan Khashoggi.
Juru bicara penuntut umum Arab Saudi mengatakan tahun lalu bahwa 21 warga Arab Saudi ditahan sehubungan dengan pembunuhan Jamal Khashoggi, 11 di antaranya telah didakwa dan dibawa ke pengadilan. Awal bulan ini, jaksa mengatakan sedang mencari hukuman mati untuk lima dari 11 tersangka pembunuh Jamal Khashoggi.
NAURA NADY | REUTERS