Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pemilu Meksiko, Calon dari Sayap Kiri Dijagokan Jadi Presiden

Pemilu presiden Meksiko yang diadakan Ahad, 1 Juli 2018 memperkirakan mayoritas suara akan memenangkan calon presiden berhaluan kiri,

1 Juli 2018 | 20.05 WIB

Calon presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dijagokan memengakan pemilu presiden Meksiko 2018. [CUTE PRESS NEWS]
Perbesar
Calon presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador dijagokan memengakan pemilu presiden Meksiko 2018. [CUTE PRESS NEWS]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilu presiden Meksiko yang diadakan Ahad, 1 Juli 2018 memperkirakan mayoritas suara akan memenangkan calon presiden berhaluan kiri, Andres Manuel Lopez Obrador.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sekitar 89 juta penduduk Meksiko hari ini memberikan suaranya untuk memimpin negara itu enam tahun ke depan menggantikan Enrique Pena Nieto yang tidak lagi bisa maju jadi presiden karena masa kerja presiden hanya satu periode. 

Baca: Presiden Nieto: Meksiko Tidak Akan Bayar Biaya Bangun Tembok

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Lopez Obrador yang diusung partai yang baru didirikan tahun 2014, Gerakan Regenerasi Nasional atau Morena bersaing dengan tiga calon lainnya. Pesaing terberatnya, Ricardo Anaya, 39 tahun, seorang pengacara dan pecinta yoga.

Mengutip New York Times, jika Lopez Obrador menang pemilu, maka untuk pertama kali dalam sejarah Meksiko dipimpin oleh presiden dari sayap kiri. "kAMI

Selama masa kampanye, Lopez Obrador, mantan wali kota Kota Meksiko, 64 tahun, mampu menarik perhatian warga Meksiko dengan janji-janjinya untuk memberangus korupsi dan memerangi kemiskinan.

Baca: Trump Jadi Presiden, Meksiko Ambil Lahan dan Asetnya di AS  

Lopez Obrador yang disapa sebagai Amlosi rambut perak menyebut kekuatan mafia yang melibatkan politisi dan pengusaha Meksiko telah mendominasi Meksiko dalam beberapa generasi.

Sebagian warga Meksiko menantikan kemenangan Lopez Obrador yang sudah 3 kali mengikuti pemilihan presiden.

"Kami sudah dapat pastikan Andres Manuel Lopez Obrador menjadi presiden Republik berikutnya," kata Claudia Sheinbaum, sekutu dekat Amlo, seperti dikutip dari Guardian.

"Mari berharap perubahan di Meksiko," kata Oswaldo Angeles, 20 tahun, pendukung Lopez Obrado, mengutip Reuters.

Meksiko mengalami guncangan kemiskinan dan berbagai tindak kekerasan. Dalam tahun 2018 terjadi lebih dari 13 ribu pembunuhan. Fakta ini  merupakan yang terburuk dalam sejarah negara itu. Selain itu, hubungan Meksiko dan Amerika Serikat semakin memburuk saja sehubungan kebijakan Presiden Donald Trump membangun tembok pembatas untuk kedua negaran untuk mencegah masuk imigran. 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus