Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Pengungsi Ukraina Hilangkan Stres dengan Menjahit Bendera untuk Tentara

Relawan Ukraina menjahit bendera untuk dikirim ke pos terdepan perjuangan melawan Rusia

15 April 2022 | 08.30 WIB

Image of Tempo
Perbesar
di Perpustakaan Regional Lviv, pada Kamis, 14 April 2022. Tempo/RAYMUNDUS RIKANG

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Lviv - Jemari Viktoria Gavrylenko, seorang pengungsi Ukraina,  lincah menggerakkan gunting di antara lipatan kain berwarna biru dan kuning. Sejenak mengukur, Viktoria memotong kain itu sama besarnya. Ia lalu membawa potongan kain itu ke mesin jahit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Saya baru seminggu menjahit bendera Ukraina,” kata Viktoria di Lviv, pada Kamis, 14 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gavrylenko, 48 tahun, adalah warga Zaporizhzhia, daerah di selatan Ukraina. Ia mengungsi ke Lviv, kawasan di sebelah barat, yang lebih aman. Menurut Viktoria, bendera Ukraina yang dijahitnya akan dikirimkan ke pos-pos militer yang ada di garda terdepan konflik. Sejak akhir Februari lalu, Rusia menyerang sejumlah kota di Ukraina.

Menjahit bukan hal baru bagi Gavrylenko. Ia pernah belajar menjahit ketika remaja. Ia hanya perlu waktu sebentar untuk mengenal mesin jahit model baru yang kini dipakainya. “Saya ingin menyumbangkan apapun yang saya miliki untuk Ukraina yang kini sedang berperang melawan Rusia,” ujarnya.

Menurut Gavrylenko, ia melihat lowongan untuk merenda jaring pelindung pos militer di aplikasi Telegram. Ia lalu mendaftar dan diterima menjadi relawan. Sudah sebulan ia bekerja merenda jaring  militer dan menjahit bendera Ukraina di Perpustakaan Regional Lviv yang terletak di dekat Balai Kota Lviv. 

Bahan dan kain untuk membuat bendera Ukraina disumbangkan oleh berbagai kelompok. Bersama rekannya, Gavrylenko sudah menjahit sedikitnya seratus bendera. “Saya senang mengisi waktu selama mengungsi dengan menjahit karena jika diam saja bisa stres,” tuturnya.

Rusia menginvasi Ukraina sejak 24 Februari dan belum ada tanda-tanda perang akan segera berakhir


RAYMUNDUS RIKANG (LVIV)

"Jurnalis Tempo Raymundus Rikang melaporkan konflik Rusia - Ukraina secara langsung dari Ukraina. Simak laporan-laporan terkini eksklusif hanya di Tempo, klik bit.ly/TempoDariUkraina"

Raymundus Rikang

Raymundus Rikang

Menjadi jurnalis Tempo sejak April 2014 dan kini sebagai redaktur di Desk Nasional majalah Tempo. Bagian dari tim penulis artikel “Hanya Api Semata Api” yang meraih penghargaan Adinegoro 2020. Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta bidang kajian media dan jurnalisme. Mengikuti International Visitor Leadership Program (IVLP) "Edward R. Murrow Program for Journalists" dari US Department of State pada 2018 di Amerika Serikat untuk belajar soal demokrasi dan kebebasan informasi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus