Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir Sekarang Dikuasai Militer Israel

Militer Israel mengkonfirmasi mengambil alih sebuah zona buffer di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir.

30 Mei 2024 | 19.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto udara menunjukkan barisan truk menunggu di jalan Mesir di sepanjang perbatasan dengan Israel, dekat perbatasan Rafah dengan Jalur Gaza 2 Mei 2024. REUTERS/Oren Alon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Militer Israel pada Rabu, 29 Mei 2024, mengkonfirmasi mengambil alih sebuah buffer zone di sepanjang perbatasan antara Jalur Gaza dan Mesir. Dengan begitu, secara efektif otoritas Israel berkuasa atau memegang kendali atas seluruh wilayah perbatasan darat di teritorial Palestina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Israel juga masih melanjutkan serangan mematikan di wilayah Rafah yang terletak di selatan Gaza, padahal Mahkamah Internasional (ICJ) meminta Tel Aviv untuk menghentikan serangan ke Kota itu karena ada separuh dari total 2.3 juta jiwa populasi Gaza yang berlindung di sana.      

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Juru bicara militer Israel Daniel Hagari mengatakan pihaknya telah merebut kendali atas "Philadelphi Corridor" yakni sebuah kode dalam militer Israel untuk koridor perbatasan Jalur Gaza dan Mesir sepanjang 14 kilometer. Hagari meyakini Philadelphi Corridor telah menjadi sebuah jalur ‘oksigen’ bagi Hamas yang rutin digunakan untuk menyelundupkan senjata ke area Jalur Gaza. Hamas adalah sebuah kelompok bersenjata yang memerintah wilayah Gaza. 

Hagari tidal menjelaskan lebih detail apa yang dimaksud mengendalikan operasional, hanya saja sebelumnya militer Israel mengatakan ada ‘sepatu boots’ Israel di lapangan di sepanjang bagian Philadelphi Corridor. Perbatasan selatan Jalur Gaza dan Mesir sebelumnya menjadi satu-satunya perbatasan darat yang tidak dikendalikan Israel secara langsung.    

Pada Rabu pagi, 29 Mei 2024, Israel mengirimkan sejumlah tank untuk menyerang Rafah. Langkah itu dilakukan walau sudah ada perintah dari ICJ agar Tel Aviv segera menghentikan serangan ke Rafah. ICJ dalam putusannya menyebut, Tel Aviv belum menjelaskan bagaimana akan mengevakuasi warga Gaza yang berlindung di Rafah dengan aman dan memastikan pasokan makanan, air bersih dan obat-obatan tetap tersedia. ICJ juga menyerukan pada Hamas agar tanpa syarat membebaskan para sandera warga negara Israel yang ditahan dalam serangan 7 Oktober 2023. 

Warga Rafah menceritakan tank-tank Israel sudah merangsek masuk ke Tel Al-Sultan yakni wilayah barat Rafah dan Yibna serta dekat Shaboura di wilayah tengah Rafah. Selanjutnya, militer Israel mengambil alih buffer zone yakni perbatasan Jalur Gaza dengan Mesir, bukannya membiarkan area itu.             

Sumber: Reuters

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus