Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Polisi Ambil Alih Gedung Universitas California Irvine dari Demonstran Pro-Palestina

Polisi kembali mengambil alih gedung kampus Universitas California Irvine dari para pengunjuk rasa pro-Palestina.

17 Mei 2024 | 09.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di Amerika Serikat kembali mengambil alih ruang kuliah Universitas California, Irvine (UC Irvine) dari pengunjuk rasa pro-Palestina yang menduduki gedung tersebut selama berjam-jam, kemudian membersihkan perkemahan yang telah didirikan mahasiswa selama lebih dari dua pekan. Petugas dari sekitar 10 lembaga penegak hukum terdekat berkumpul di kampus setelah pejabat universitas melabeli pendudukan gedung tersebut sebagai “protes kekerasan” dan meminta bantuan penegak hukum setempat, kata polisi dan pejabat universitas.

“Polisi telah merebut kembali ruang kuliah,” kata juru bicara UC Irvine Tom Vasich melalui telepon dari lokasi kejadian, seperti dikutip oleh Reuters. “Plaza telah dibersihkan oleh petugas penegak hukum.”
 
Vasich mengatakan Kepolisian hanya melakukan sedikit penangkapan, dan menyebut para pengunjuk rasa “sangat kooperatif”. Beberapa jam sebelum tengah malam, universitas mengatakan aktivitas polisi telah selesai di kampus dan semua kelas akan diadakan secara jarak jauh pada hari Kamis. Mereka meminta karyawan untuk tidak datang ke kampus.
 
Unjuk rasa di UC Irvine merupakan yang terbaru dalam serangkaian protes kampus di seluruh AS atas serangan Israel di Gaza. Para aktivis menyerukan gencatan segera di Gaza dan supaya universitas mereka masing-masing melakukan divestasi dari Israel.
 
Para pengunjuk rasa UC Irvine telah mendirikan perkemahan dekat ruang kuliah sejak 29 April 2024, yang kemudian berujung pada penangkapan massal dan bentrokan dengan polisi. Rektor Universitas Howard Gillman mengatakan dalam sebuah surat bahwa tuntutan para pengunjuk rasa tidak masuk akal.
 
“Ini adalah keputusan mereka untuk mengubah situasi yang dapat dikelola dan tidak harus melibatkan polisi menjadi situasi yang memerlukan tindakan berbeda. Saya tidak pernah menginginkan hal itu. Saya mencurahkan seluruh energi saya untuk mencegah hal ini terjadi,” ujarnya.
 
Sebanyak 200 hingga 300 pengunjuk rasa di UC Irvine mengambil alih ruang kuliah pada Rabu saat tidak ad akelas yang berlangsung, kata Vaisch selaku jubir kampus. Polisi kemudian merespons dengan perlengkapan antihuru-hara dan membentuk barikade, sementara seorang petugas melalui pengeras suara memperingatkan massa bahwa mereka telah membentuk pertemuan yang melanggar hukum dan berisiko ditangkap jika mereka tetap tinggal, menurut laporan Orange County Register.
 
Sesaat sebelum malam tiba, polisi masuk ke ruang kuliah dan mengalami bentrok dengan pengunjuk rasa di perkemahan, dan tak lama kemudian sebagian besar demonstran mundur. Sejak perkemahan mulai didirikan, Gillman mengatakan pihak universitas telah melakukan pembicaraan dengan mahasiswa namun belum dapat mencapai kesepakatan untuk menemukan lokasi alternatif yang “sesuai dan tidak mengganggu”. Dia memastikan pihaknya tidak bisa memutuskan untuk tidak menegakkan peraturan terhadap perkemahan tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Universitas California telah menegaskan bahwa mereka tidak akan melakukan divestasi dari Israel,” tuturnya.
 
Gillman melanjutkan, “Para pengunjuk rasa di kamp memfokuskan sebagian besar tuntutan mereka pada tindakan yang mengharuskan universitas melanggar hak kebebasan akademik para dosen, hak kebebasan berbicara para dosen dan sesama mahasiswa, dan hak-hak sipil banyak mahasiswa Yahudi di kampus itu.”

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini


 
REUTERS

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Nabiila Azzahra

Nabiila Azzahra

Reporter Tempo sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus