Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang pria berusia 20-an tahun meninggal pada Selasa pagi akibat terjatuh dari balon udara. Tubuhnya terhempas dan mendarat di atas mobil yang sedang melaju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Insiden itu terjadi di Route 60 dekat kota utara Afula. Dalam pernyataannya, polisi mengatakan pria itu adalah anggota kru balon udara yang tergantung di kabel di bagian luar pesawat saat lepas landas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut situs berita Walla, operator balon udara telah mengetahui ada seorang awaknya yang tergantung di samping. Namun balon udara melesat amat cepat hingga tak bisa dihentikan.
Setelah kru menyadari insiden tersebut, mereka berusaha mendaratkan balon itu. Korban juga berusaha dibawa ke dalam keranjang namun gagal. Dia terpeleset dan jatuh.
Polisi mengatakan tidak diketahui mengapa pria itu bergantungan di balon. Polisi akan menyelidiki kasus tersebut.
Petugas medis pria itu tewas di tempat kejadian. Sedangkan pengendara mobil yang kendaraannya menjadi lokasi pendaratan, selamat dan tidak terluka.
Menurut situs berita Ynet, insiden itu juga akan diselidiki oleh Otoritas Penerbangan Sipil. Situs tersebut mencatat bahwa tidak ada peringatan aktivitas yang tidak biasa di langit. Saat kejadian, cuaca juga cerah dan tidak bermasalah.
Foto-foto di situs berita Israel menunjukkan korban memegang keranjang balon berwarna merah putih. Polisi mengatakan dia jatuh dari ketinggian sekitar 100 meter (330 kaki). Pilot berhasil mendaratkan balon dengan selamat.
Baca: Balon Udara di Selandia Baru Jatuh, 2 Korban Luka Serius
TIMES OF ISRAEL | REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.