Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Panglima khusus Chechnya, Jenderal Magomed Tushaev, disebut menjadi salah satu orang yang tewas dalam perang Rusia Ukraina.
Kabar kematian Tushaev mencuat berdasarkan laporan media lokal The Kyiv Independent. Dalam artikelnya, The Kyiv Independent menyatakan para pejabat di Kyiv mengklaim berhasil mempertahankan kendali ibu kota Ukraina selama pertempuran pada Sabtu malam hingga Minggu pagi, 26 dan 27 Februari 2022.
Lantas siapakah Magomed Tushaev? Menurut Interfax Agency Ukraina yang dikutip The Sun, Tushaev adalah komandan Resimen Bermotor ke-141 dari Garda Nasional Chechnya. Magomed diyakini sebagai salah satu orang penting dan tangan kanan bagi Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov demikian laporan showbizcorner.
Magomed dilaporkan bertanggung jawab atas 141 resimen bermotor yang disebut penjaga Kadyrov, dengan memimpin sedikitnya 400 orang.
Sebelum invasi Ukraina oleh pasukan Rusia, Tushaev terlibat langsung dalam kampanye meneror komunitas LGBTQ di Chechnya. Washingtonblade menyebut, Tushaev merupakan salah satu dari tiga penasihat utama dan komandan militer Kadyrov.
Sumber dengan organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Rusia mengkonfirmasi bahwa Tushaev memainkan peran ketika aktivis hak asasi manusia dan seorang pria gay, Ibragim Selimkhanov, diculik pada Mei 2021, di stasiun kereta bawah tanah, di Distrik Novogireyevo, ibukota Rusia Moskow.
Selimkhanov diinterogasi oleh petugas keamanan Chechnya, yang bekerja untuk Tushaev. Mereka disebut mencari informasi tentang aktivis hak asasi manusia dan jurnalis independen yang terlibat dalam membantu orang-orang LGBTQ di wilayah Kaukasus Utara. Dia kemudian melarikan diri dan kembali ke Moskow.
Aktivis dari Jaringan LGBT Rusia menekan Komite Investigasi Federasi Rusia (ICRF) Kementerian Kehakiman Rusia dengan keluhan resmi tentang penculikan Selimkhanov, yang pada akhir Agustus 2021, badan pemerintah menolak untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Sejak 2017, aktivis kemanusiaan dan LGBTQ mencatat bahwa petugas keamanan Chechnya dan pejabat lain di rezim Kadyrov, termasuk sumber-sumber Tushaev yang dikonfirmasi, telah menangkap lusinan pria yang dicurigai gay. Mereka ditahan di tempat ilegal selama berhari-hari, dipermalukan, dibiarkan kelaparan dan disiksa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
THE SUN | THE KYIV INDEPENDENT
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini