Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Putin Sampaikan Belasungkawa atas Pembajakan Kereta Api di Pakistan

Putin memuji keberanian dan profesionalisme militer Pakistan serta petugas penegak hukum

13 Maret 2025 | 20.05 WIB

Penumpang yang diselamatkan dari kereta api setelah diserang oleh militan separatis, duduk di Stasiun Quetta, Balochistan, Pakistan, 12 Maret 2025. Reuters/Stringer
Perbesar
Penumpang yang diselamatkan dari kereta api setelah diserang oleh militan separatis, duduk di Stasiun Quetta, Balochistan, Pakistan, 12 Maret 2025. Reuters/Stringer

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis 13 Maret 2025 menyampaikan belasungkawa kepada Pakistan di mana separatis Balochistan membajak sebuah kereta penumpang awal pekan ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pembajakan kereta api di Provinsi Balochistan barat daya oleh separatis Baloch merenggut nyawa sedikitnya 21 penumpang dan empat tentara. Sementara semua 33 teroris yang terlibat tewas, menurut Letnan Jenderal Ahmad Sharif Chaudhry, kepala informasi Angkatan Darat Pakistan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia mengatakan 300 penumpang lainnya berhasil diselamatkan setelah operasi penyelamatan.

Dalam telegram yang ditujukan kepada Presiden Asif Ali Zardari dan Perdana Menteri Shahbaz Sharif, Putin mengutuk keras serangan itu, menyebutnya "kejam dan keji."

"Kami memuji keberanian dan profesionalisme tinggi dari militer Pakistan dan petugas penegak hukum, tindakan tegas mereka menyelamatkan ratusan nyawa," kata Putin.

Putin mengatakan Rusia siap untuk lebih memperkuat kerja sama dengan mitra Pakistannya dalam memerangi segala bentuk terorisme.

"Saya meminta Anda untuk menyampaikan simpati dan dukungan terdalam saya kepada keluarga korban, serta harapan saya untuk pemulihan yang cepat bagi semua yang terkena dampak serangan itu," tutur Putin.

Militan separatis Baloch melancarkan serangan terhadap Jaffar Express, kereta penumpang yang membawa sekitar 500 orang di provinsi Balochistan, Pakistan barat daya, pada Selasa.

Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengaku bertanggung jawab atas pembajakan kereta tersebut, dengan menyatakan bahwa mereka telah menguasai kereta, menewaskan 50 personel keamanan, dan menyandera 214 penumpang, termasuk personel yang masih bertugas, menurut laporan Reuters.

Kereta tersebut menjadi sasaran saat dalam perjalanan dari Quetta menuju Peshawar, ketika kereta tersebut terjebak di dalam terowongan. Para militan yang bersenjata peluncur roket dan senjata api menyerbu kereta dan menewaskan masinis kereta tersebut.

Para korban selamat mengatakan mereka tidak punya banyak hal untuk bertahan hidup selama cobaan itu.

BLA mengeluarkan ultimatum 48 jam, yang menyatakan bahwa mereka akan mengeksekusi para sandera jika tahanan politik Baloch, aktivis dan orang hilang yang diculik oleh militer Pakistan, tidak dibebaskan.

Pasukan keamanan Pakistan kemudian melancarkan operasi skala besar yang melibatkan pasukan khusus dan helikopter untuk mendapatkan kembali kendali atas kereta.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus