Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jeddah – Kementerian Kesehatan Arab Saudi melibatkan ahli psikologi dalam membantu proses penyembuhan pasien terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengawas Umum di Irada Mental Health Complex, Dr Nawaf Al-Harthi, mengatakan ada tim yang terdiri dari petugas sosial, psikolog dan psikiatri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mereka memberikan layanan konsultasi bagi pasien yang menjalani karantina terkait wabah virus Corona.
“Petugas sosial berkenalan dengan pasien dan menentukan situasi sosial dan kondisi kesehatan dari si pasien,” kata Al-Harthi seperti dilansir Arab News pada Sabtu, 16 Mei 2020.
Petugas sosial, misalnya, akan menanyakan apakah pasien memiliki penyakit kronis.
Jika pasien itu memiliki gangguan mental, maka seorang psikolog akan turun tangan.
“Kami punya tim petugas medis, sosial dan psikologis yang siap menangani semua pasien yang menjalani karantina,” kata Al-Harthi.
Psikolog memiliki program layanan dukungan psikologis bagi pasien. Ini bisa dilakukan lewat proses relaksasi dan mengubah perilaku dengan mengubah pola pikir si pasien.
Jika psikolog melihat pasien tidak merespon dan membutuhkan penangan lebih jauh, Dr Al-Harthi meminta seorang psikiater untuk turun tangan membantu.
Psikiater ini akan mendiagnosa gangguan kejiwaan dari pasien.
Dia akan mencari tahu tingkat gangguan psikologis yang dialami pasien misalnya gangguan kecemasan, depresi, ketakutan, dan psikosis.
Psikiater akan mencarikan solusi penanganan yang cocok bagi pasien terinfeksi virus Corona hingga pasien meninggalkan rumah sakit.
“Ada pasien yang merasa takut, dan gelisah karena terinfeksi virus Corona. Atau karena menjalani masa karantina dan gaya hidupnya berubah,” kata Al-Harthi.
Situs Johns Hopkins University melansir Arab Saudi memiliki sekitar 52 ribu kasus infeksi virus Corona. Ada 302 orang meninggal dengan sekitar 24 ribu orang sembuh.