Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Rumah Sakit Austria Salah Amputasi Kaki Pasien

Pasien berusia 82 tahun kehilangan kaki kanannya akibat salah amputasi setelah dokter bedah keliru menandai kaki kirinya sebelum prosedur operasi.

22 Mei 2021 | 18.00 WIB

Ilustrasi dokter bedah. bet.com
Perbesar
Ilustrasi dokter bedah. bet.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit di Austria pada Selasa keliru amputasi kaki seorang pria lanjut usia setelah dokter bedah mengamputasi kaki kanannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pasien berusia 82 tahun itu seharusnya menjalani prosedur amputasi untuk kaki kirinya pada Selasa, kata klinik Freistadt, dikutip dari Euronews, 22 Mei 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Tapi sesaat sebelum operasi, anggota tubuh yang salah ditandai. Kesalahan baru ditemukan saat penggantian perban pada hari Kamis.

"Itu diketahui (Kamis) pagi, dalam proses penggantian balutan luka standar, kesalahan tragis, yang disebabkan oleh kesalahan manusia, ditemukan," kata klinik, CNN melaporkan.

Klinik, yang terletak di dekat perbatasan Ceko, menggambarkan insiden itu sebagai "kesalahan medis yang tragis" dan secara terbuka meminta maaf.

"Sebuah bencana yang menyebabkan kaki kanan pasien diamputasi, bukan kaki kirinya," kata pernyataan rumah sakit.

Perusahaan induk kesehatan Upper Austrian telah meluncurkan penyelidikan atas kesalahan tersebut, bersama dengan kantor kejaksaan umum negara.

Menurut perusahaan, pasien tersebut menderita banyak penyakit yang mempengaruhi kakinya, salah satunya sangat parah sehingga harus diamputasi.

Sayangnya, karena serangkaian keadaan yang tidak menguntungkan, kesalahan itu terjadi, kata perusahaan dalam siaran pers.

"Kami meyakinkan Anda bahwa kami melakukan yang terbaik untuk mengklarifikasi kasus dan meninjau serta mempertanyakan semua prosedur internal," katanya.

Dokter bedah yang terlibat saat ini tidak bertugas, atas permintaannya sendiri, kata rumah sakit.

Pasien dan kerabatnya telah ditawari bantuan psikologis. Pria lanjut usia itu juga masih harus menjalani amputasi kaki keduanya untuk prosedur awal.

EURONEWS | CNN

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus