Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Rusia Dituding Curi Gandum dari Ukraina, PBB Tak Bisa Buktikan

Ukraina menuduh Rusia mencuri gandum dari wilayahnya untuk diekspor. PBB pun turun tangan.

8 Juni 2022 | 18.27 WIB

Tanaman mati di ladang gandum menandai tempat jatuhnya korban pesawat Malaysia Airlines Flight MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina, 17 Juli 2014. Foto seri berjudul Crime Without Punishment karya Jerome Sessini dari Prancis ini menjadi juara pertama kategori Spot News, Stories, dalam World Press Photo 2015. Thestar.com-Jerome Sessini
Perbesar
Tanaman mati di ladang gandum menandai tempat jatuhnya korban pesawat Malaysia Airlines Flight MH17 yang ditembak jatuh di Ukraina, 17 Juli 2014. Foto seri berjudul Crime Without Punishment karya Jerome Sessini dari Prancis ini menjadi juara pertama kategori Spot News, Stories, dalam World Press Photo 2015. Thestar.com-Jerome Sessini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Perserikatan Bangsa-bangsa tidak dapat memverifikasi tuduhan bahwa Rusia mencuri dan mengekspor gandum dari Ukraina. Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric mengatakan dalam jumpa pers yang digelar Selasa, 7 Juni 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Seperti dilansir dari Russia Today, Rabu, 8 Juni 2022, Dujarric mengatakan bahwa baik kantor Sekretaris Jenderal PBB maupun Program Pangan Dunia PBB (WFP) tidak memiliki informasi yang kredibel tentang masalah tersebut. “Kami telah melihat laporan media baru-baru ini, kami sedang berbicara dengan rekan-rekan kami di WFP. Mereka tidak memiliki cara untuk memverifikasi tuduhan ini. Saya pikir WFP, seperti yang kita semua lakukan, telah mengadvokasi pengiriman makanan secara bebas dari Laut Hitam untuk memastikan bahwa kebutuhan orang-orang di seluruh dunia terpenuhi,” katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ukraina telah berulang kali menuduh Moskow mencuri persediaan gandumnya di tengah konflik yang sedang berlangsung. Tuduhan terbaru diungkapkan oleh Duta Besar Ukraina untuk Turki, Vasyl Bodnar. “Rusia tanpa malu-malu mencuri gandum Ukraina dan mengirimkannya ke luar negeri dari Krimea, termasuk ke Turki,” kata Bodnar pada Jumat pekan lalu. Ia menambahkan bahwa Kiev telah meminta Ankara untuk membantu menyelesaikan masalah ini.

Ukraina dan negara-negara Barat berulang kali menuduh Moskow menghambat ekspor biji-bijian dengan memblokir pelabuhan Laut Hitam Ukraina, yang merupakan pusat perdagangan utama Odessa. Rusia menolak klaim tersebut dan telah memastikan perjalanan yang aman bagi kapal pengangkut biji-bijian dari pelabuhan. Moskow menegaskan tersendatnya ekspor biji-bijian karena kebijakan Kiev dan penambangan ekstensif garis pantai oleh militer Ukraina.

Seruan untuk menyelidiki pencurian gandum Ukraina, disuarakan pula oleh Inggris. Menteri Pertanian Inggris pada Selasa menyerukan penyelidikan atas tuduhan bahwa Rusia telah mencuri gandum dari Ukraina.

Pelabuhan Laut Hitam di Ukraina, merupakan pengekspor biji-bijian terbesar keempat di dunia. Pelabuhan ini telah diblokir sejak invasi, sehingga sekitar 20 juta ton biji-bijian tertahan di sana.

Victoria Prentis mengatakan pada konferensi Dewan Biji-bijian Internasional (IGC) di London bahwa dia telah mendengar tuduhan pencurian biji-bijian oleh Rusia secara langsung dari sumber-sumber di Kherson, wilayah selatan Ukraina. Ia menggambarkan tuduhan itu sangat serius.

Turki telah mendorong kesepakatan antara Rusia dan Ukraina tentang rencana untuk melanjutkan ekspor biji-bijian dari pelabuhan Ukraina. Namun Rusia dan Ukraina saling menyalahkan sehingga mengganggu pasokan makanan global.

RUSSIA TODAY | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus