Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Umar Hadi menyatakan hubungan Indonesia dengan Amerika Serikat akan tetap baik di bawah kepemimpinan siapa pun di kedua negara tersebut. Dia mengatakan siapa pun presiden yang memimpin, tantangan dalam menjalin hubungan bilateral harus tetap dihadapi bersama
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Siapa pun (presiden) yang terpilih, apa pun yang terjadi pasti, dunia ini banyak tantangan. Tapi, bersama-sama kita bisa bekerja dan mencari banyak peluang," kata Hadi saat menghadiri acara puncak perayaan yang digelar oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia di SCBD Park Lot 8, Sabtu, 14 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun Presiden Prabowo Subianto baru saja dilantik pada 20 Oktober lalu. Sementara itu, Donald Trump dari Partai Demokrat juga berhasil memenangkan pemilihan presiden atau Pilpres AS.
Eks Duta Besar Indonesia untuk Korea Selatan itu mengatakan Indonesia merupakan negara yang cukup kuat dalam sektor apa pun, terlebih ekonomi. Kondisi ini, jelas Hadi, menjadi alasan Indonesia masuk ke dalam 20 negara dengan ekonomi terbesar dunia atau G20.
"Kita ini negara yang cukup kuat, dalam arti kita punya ekonomi stabil, pertumbuhan cukup stabil, meski belum setinggi yang kita inginkan. Kita punya masyarakat resiliensinya sangat luar biasa daya tahannya,” ujarnya.
Sebagai contoh, Hadi menyampaikan, Indonesia menjadi salah satu negara yang dianggap berhasil menghadapinya menghadapi pandemi Covid-19.
“Apa pun tantangannya, apa pun peluang ke depan, kita pasti mampu untuk menghadapi sebagai satu bangsa. Tapi jangan lupa, kita juga harus bekerja sama dengan negara-negara lain,” tuturnya.
Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia menggelar perayaan 75 tahun hubungan bilateral AS-Indonesia yang bertajuk "Celebration of 75 Years: USA in Jkt". Berdasarkan pantauan Tempo, pembukaan acara tersebut dimeriahkan oleh grup musik Maliq & D'Essentials.
Acara puncak peringatan hubungan diplomatik AS-Indonesia ini juga menghadirkan pameran program Kedubes AS dan produk-produk asal AS. Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir turut datang dalam perayaan tersebut.
Perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia-AS tahun 2024 juga ditandai oleh pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden Joseph Biden di Washington, D.C., pada 12 November lalu.
Pilihan Editor: Kemlu Sambut Perayaan 75 Tahun Hubungan Indonesia-AS