Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengiriman tahap pertama satu juta dosis vaksin untuk mengobati penyakit mulut dan kuku (PMK) dari Australia telah tiba di Indonesia. Vaksin tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Australia untuk mendukung Indonesia dalam mengatasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedutaan Australia di Jakarta dalam keterangan pada Jumat, 26 Agustus 2022, menjelaskan pendistribusian vaksin penyakit mulut dan kuku tersebut akan dilakukan oleh otoritas Indonesia ke daerah-daerah yang paling membutuhkan.
“Kami telah berhasil mencocokkan dosis sesuai dengan jenis PMK yang terdapat di Indonesia. Dosis ini akan sangat efektif memberikan perlindungan terhadap hewan ternak Indonesia,” kata Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan dan Menteri Penanggulangan Darurat Murray Watt.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyambut kedatangan Menteri Pertanian, Perikanan, dan Kehutanan Australia Murray Watt di kantor Kementerian Pertanian Pusat (14/07).
Menurut Watt, pemberian vaksin ini adalah bagian dari pendekatan tiga cabang, yakni menjaga Australia bebas dari PMK, membantu tetangga Australia menangani wabah, dan terakhir untuk memperkuat perbatasan biosekuriti Australia. Pengiriman vaksin PMK ini, juga diharapkan bisa meningkatkan kesiapsiagaan kondisi Australia di dalam negeri.
“Dalam beberapa bulan ke depan, Australia akan kembali memasok vaksin PMK senilai A$ 4,4 juta (Rp 45 miliar) sebagai bagian dari paket biosekuriti senilai A$ 10 juta yang baru-baru ini diumumkan untuk Indonesia,” kata Menteri Luar Negeri Penny Wong.
Menurut Wong, keberhasilan pengiriman vaksin ini menunjukkan komitmen Australia untuk mendukung respons Indonesia terhadap wabah PMK dan menekankan hubungan kerja sama yang erat antara kedua negara.
Selumnya pada awal Agustus 2022 lalu, Australia mengumumkan paket kerja sama baru di bidang biosekuriti senilai A$10 juta (Rp 103 miliar) untuk mendukung Indonesia dalam mengatasi wabah PMK dan lumpy skin disease . Dengan paket kerja sama ini, maka Australia telah menjadi penyedia vaksin tambahan serta memberikan dukungan konsultasi dan teknis untuk memperkuat langkah-langkah biosekuriti Indonesia.
Indonesia adalah salah satu tetangga dan mitra terdekat Australia di kawasan. Australia menilai menjaga biosekuriti kawasan adalah kepentingan bersama dan paket dukungan ini dibangun berdasarkan kerja sama kesehatan yang telah berlangsung lama termasuk melalui Kemitraan Ketahanan Kesehatan Australia - Indonesia
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.