Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Siasat deng

Deng ziapoping akan mundur sebagai wakil pm. pengunduran dirinya diikuti oleh rekan-rekannya. sekilas cerita tentang deng di prancis, di hopeh dan gelanggang politik. (ln)

29 Maret 1980 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

DENG Xiaoping sekali lagi membuat kejutan. Tokoh kedua dalam hirarki pemerintahan Cina ini konon akan melepaskdn jabatannya sebagai Wakil PM setelah Kongres Rakyat Nasional yang menurut rencana, akan diselenggarakan Agustus. Berita ini beredar di Beijing pekan lalu yang berasal dari pidato Hu Yaobang, Sekjen Partai Komunis Cina (PKC), pada sidang Central Committee partai bulan lalu. Pengunduran diri secara sukarela seperti Deng ini belum pernah terjadi dalam sejarah dunia komunis. Lebih mengagetkan ialah karena kebetulan kini proses "de-Mao-isasi" semakin meningkat. (Lihat box). Selama ini hampir semua pengamat sepakat bahwa Deng adalah 'otak' dari gerakan penghancuran kultus individu terhadap Mao Tse-tung. Tapi ini bukan berarti Deng sepenuhnya akan pensiun dalam usia 75 tahun. Hu Yaobang, yang dianggap 'orangnya' Deng, mengatakan bahwa Deng akan tetap menjabat Wakil Ketua PKC. Jabatan itu tetap penting dalam mekanisme pemerintahan di Cina. Namun beberapa minggu lalu Deng juga melepaskan jabatannya sebagai Kepala Staf Tentara Pembebasan Rakyat. Sebab itu orang mulai bertanya-tanya apa siasat Deng ini. Begitupun Chen Yun dan Li Xiannian, keduanya juga sebaya dengan Deng, akan mengundurkan diri pula. "Orang yang seumur saya seharusnyalah memperhatikan apa yang terjadi kelak," kata Deng yang dikutip suatu harian Bangkok. "Kita harus mulai mencari pengganti yang baik dan terpercaya agar dalam proses pergantian kekuasaan tidak akan timbul lagi keguncangan baru." Mungkin keguncangan politik inilah yang hendak dihindari Deng. Namun ada spekulasi bahwa pengunduran diri ketiga Wakil PM itu juga merupakan usaha menekan PM Hua Guofeng agar memilih satu di antara tiga jabatan yang dirangkapnya sekarang ini. Sejak Mao wafat, Hua menjabat Ketua PKC, Kepala Negara dan sekaligus Perdana Menteri. Walaupun sebagai Wakil PM Deng selama ini pada hakikatnya lebih berkuasa ketimbang Hua. Soalnya ialah Deng dikenal sebagai tokoh yang berulang kali mengalami masa jatuh-bangun. Dan periode itu tak dilewatkannya dengan siasia. Dia telah membangun suatu jaringan kader, yang tersebar luas di seantero negara. Bahkan beberapa kader Deng yang terpercaya kini memegang posisi penting dalam Politbiro PKC. Antara lain Zhao Ziyang yang baru bulan lalu dilantik. Dan diduga ia akan menggantikan Deng sebagai Wakil PM. Deng Xiaoping lahir di Desa Hsiehhsing, Provinsi Szechwan tahun 1904. Dia adalah anak kedua dari istri kedua seorang tuan tanah asal Hakka. Semula orang tuanya memberi nama Kan Tse Kao. Kemudian ia mengubahnya menjadi Deng Xiaoping setelah dia bergabung dengan Partai Komunis Cina tahun 1925. Sebelum itu, tahun 1920, Deng meninggalkan tanah airnya menuju Prancis. Bekerja & Studi Waktu itu banyak intelektual muda mulai tidak percaya dengan sistem pendidikan tradisional yang melulu untuk membentuk seorang ahli yang berstatus priyayi. Deng termasuk 10 anak muda terbaik dari Szechwan yang dikirim untuk melanjutkan studi di Prancis. Ternyata Deng selama di Prancis lebih banyak menggunakan waktunya bekerja di pabrik sepatu karet ketimbang studi. Di masa itu pulalah dia mulai terlibat dalam kegiatan organisasi pemuda. Dia bergabung dengan Liga Pemuda Sosialis Cina yang menjadi cikal bakalnya PKC di luar negeri. Setelah PKC terbentuk pada tahun 1921 di Shanghai, Chou En Lai datang ke Paris. Dia meresmikan pembentukan PKC cabang Eropa. Sejak itu Deng bekerja menghimpun buruh atau mahasiswa Cina di negara itu. Namun sesuatu yang mengagumkan dalam sejarah Deng adalah staminanya dalam gelaag politik semasa Mao masih hidup. Dia pernah disuruh melakukan 'kritik diri' di depan CC PKC pada Oktober 1966, karena e-ngawal Merah menuduhnya sebagai 'Tokoh Kedua Pengambii Jalan Kapitalis dalam Partai'. Sejak itu sampai tahun '73 Deng menghilang dari pertemuan umum. Walaupun keanggotaannya dalam CC PKC tidak dihapus, Deng waktu itu dikirim ke sekolah kader di Hopeh untuk bekerja sambil studi. Deng sebelumnya selalu menjadi penjabat PM bila Chou En Lai sedang melakukan perjalanan ke luar negeri. Selama di Hopeh itu rupanya ia tak canggung untuk bekerja sebagai pelayan di ruang makan sekolah kader. Dia bekerja melayani para kader yang sebagian besar tentu saja berusia lebih muda. Setelah beberapa tahun di tempat itu, Deng diangkat sebagai kepala sekolah, namun kerja fisik terus dilakukannya. Mungkin di sinilah letak kekuatan Deng. Pengaruhnya bergema di seluruh dunia setelah dia mencanangkan '4 modernisasi Cina' yang kembali ke jalan pragmatisme.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus