Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Singapura Luncurkan Pelayaran Kapal Pesiar Tanpa Tujuan

Setelah penerbangan tanpa tujuan, kini Singapura meluncurkan pelayaran kapal pesiar tanpa tujuan untuk pelancong domestik selama pandemi virus corona.

10 Oktober 2020 | 06.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Quantum of the Seas di Sungai Elbe dekat Wedel di Schleswig-Holstein, Jerman, 23 Oktober 2014.[wikimedia.org]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah penerbangan tanpa tujuan, kini Singapura meluncurkan pelayaran kapal pesiar tanpa tujuan untuk mengobati kerinduan para pelancong domestik yang ingin menikmati situasi liburan di masa pandemi virus corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dewan pariwisata nasional Singapura (STB) telah bermitra dengan dua maskapai pelayaran untuk perjalanan awal, dengan Genting Cruise Lines 'World Dream dan Royal Caribbean International's Quantum of the Seas dipilih sebagai dua kapal pertama yang ambil bagian.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Singapura mengumumkan akan meluncurkan kapal pesiar yang akan berlayar tanpa mengunjungi pelabuhan mana pun pada November 2020, menurut laporan CNN, 9 Oktober 2020.

Pelayaran ini, bagaimanapun, akan terlihat sangat berbeda dari pengalaman berlayar di laut pada umumnya.

Untuk memastikan protokol kebersihan, kapal akan berangkat dari dan kembali ke tempat yang sama, tanpa panggilan pelabuhan di antaranya. Kapal akan beroperasi dengan kapasitas tidak lebih dari 50% dan hanya untuk penduduk Singapura.

"Proyek kapal pesiar ini adalah kesempatan berharga bagi operator kapal pesiar untuk menemukan kembali seluruh pengalaman kapal pesiar untuk mendapatkan kembali kepercayaan penumpang," kata Keith Tan, CEO Dewan Pariwisata Singapura.

Selain mengurangi beban penumpang dan tidak ada ekskursi, kapal pesiar akan mengikuti pedoman sanitasi yang ketat, dengan penumpang diwajibkan untuk menunjukkan tes Covid-19 negatif sebelum naik. Udara segar akan terus mengalir melalui kapal dan para pelancong harus memakai masker saat berada di luar kabin mereka.

Pedoman ketat itu juga berlaku untuk orang-orang yang akan bekerja di kapal. Semua awak kapal harus diisolasi di negara asalnya, menjalani karantina selama 14 hari setelah tiba di Singapura, dan menjalani pengujian rutin.

"Pelayaran tanpa tujuan" pertama World Dream akan dimulai pada 6 November, sementara Quantum of the Seas akan berlayar pada Desember.

Kedua kapal, yang pelabuhan asalnya berada di Singapura, merupakan bagian dari skema percontohan yang akan memungkinkan perjalanan pulang pergi tanpa pelabuhan panggilan dengan kapasitas maksimum 50 persen hanya untuk penduduk Singapura, kata Dewan Pariwisata Nasional Singapura (STB), kepada Channel News Asia.

"Pemerintah akan memantau hasil dari pilot sailings secara cermat dalam beberapa bulan mendatang sebelum memutuskan langkah selanjutnya untuk kapal pesiar," kata STB.

The World Dream akan menawarkan paket pelayaran "Super Seacation" selama dua atau tiga malam.

Sementara Royal Caribbean mengatakan pada Kamis bahwa Quantum of the Seas akan mulai menawarkan kapal pesiar tiga dan empat malam mulai 1 Desember.

Dikatakan bahwa kapal akan dilengkapi sistem pemanas, ventilasi dan pendingin udara (HVAC) yang ditingkatkan, yang akan terus memasok "100% udara segar, tersaring" dari luar kapal untuk menggantikan udara bekas di atas kapal.

Royal Caribbean juga memberikan perlindungan Covid-19 kepada penumpang, termasuk kredit 100 persen untuk pelayaran di masa depan jika seorang tamu atau anggota rombongan perjalanan mereka dinyatakan positif Covid-19 selama tiga minggu sebelum pelayaran yang dipesan, kata direktur pelaksana Royal Caribbean International Angie Stephen.

Pengembalian dana penuh akan diberikan jika seorang tamu, atau anggota rombongan perjalanan mereka, dinyatakan positif selama pelayaran.

"Royal Caribbean akan menanggung biaya terkait Covid-19 hingga SG$ 25.000 (Rp 271 juta) per orang dalam rombongan perjalanan untuk biaya medis dalam pesawat, karantina yang diperlukan, dan perjalanan pulang," kata Angie Stephen.

Harga dan fasilitas dalam pesawat untuk dua kapal pesiar Singapura itu belum diumumkan. Namun, sebelumnya tiket "penerbangan tanpa tujuan" baru-baru ini yang diluncurkan di beberapa negara ludes terjual cepat. Tiket untuk penerbangan tanpa tujuan tujuh jam Qantas terjual habis hanya dalam sepuluh menit untuk memanjakan para pelancong yang rindu penerbangan selama pandemi virus corona.


Sumber:

https://edition.cnn.com/travel/article/singapore-cruises-to-nowhere-intl-hnk/index.html

https://www.channelnewsasia.com/news/singapore/covid-19-genting-royal-caribbean-cruise-nowhere-stb-tourism-13228036

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus