Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Mahkamah Agung Chile kini tengah membahas gugatan seorang pria yang meminta pemerintah membayar uang tabungan sang ayah sejak puluhan tahun lalu senilai 1 miliar peso atau Rp17,5 miliar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir Reuters Kamis 19 Mei 2022, Exequiel Hinojosa menemukan beberapa buku tabungan milik ayahnya yang dibuat antara tahun 1960-1970 an. Setelah kematian ayahnya, buku itu tetap disimpan di dalam kotak selama beberapa dekade sampai Hinojosa menemukannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buku bank serupa ditemukan tidak berharga, tetapi buku milik ayah Hinojosa memiliki anotasi yang berbunyi "dijamin negara". Dengan bunga dan inflasi, 140.000 peso sekarang diperkirakan bernilai lebih dari 1 miliar peso atau sekitar Rp17,5 miliar.
Pria berusia 76 tahun itu kemudian menggugat pemerintah dan sejak Maret lalu, Mahkamah Agung Chile memerintahkan Kementerian Keuangan untuk mencari solusi atas kasus tersebut.
"Uang itu adalah milik keluarga kami. Dia menabung dengan bekerja sangat keras," kata Hinojosa, seraya menambahkan bahwa keluarga tersebut bahkan tidak mengetahui adanya buku tabungan sampai mereka menemukannya.
"Saya tidak pernah menyangka proses ini akan berubah menjadi semacam gugatan terhadap negara," ujar dia.
Beberapa pengadilan telah memutuskan mendukung Hinojosa, tetapi pemerintah Chile mengajukan banding di setiap langkah. Sekarang, pengadilan banding terakhir akan memutuskan nasib buku tabungan jutaan dolar itu.
"Jika sistem peradilan, mahkamah agung Chile memenangkan saya, yang tersisa untuk memperbaiki masalah adalah membayar apa yang harus dibayar, tidak lebih, tidak kurang," kata Hinojosa.
SUMBER: REUTERS