Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris sedang berbicara dengan pemerintah Indonesia mengenai insiden hilangnya enam bangkai kapal perang era Perang Dunia II, yang tenggelam di Laut Jawa. Ada ratusan jenazah pelaut Inggris dan Belanda di kapal-kapal yang tenggelam ini.
Diplomat Inggris dikabarkan bertemu dengan Kementerian Maritim Indonesia di Jakarta pada pekan lalu untuk membahas hilangnya kapal-kapal ini. "Kedua pemerintah berkoordinasi untuk melakukan investigasi," kata seorang juru bicara kedutaan besar Inggris seperti dilansir media Guardian, Rabu, 7 Maret 2018. Berita selengkapnya di situs The Guardian bisa dibaca di sini. Sebelumnya koran Inggris ini sudah melansir laporan mendalam tentang penjarahan kapal-kapal perang Inggris di sini.
Baca: Tiba di London, Pangeran Mohammed Disambut Ratu dan PM Inggris
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Enam kapal perang itu tenggelam dalam pertempuran di Laut Jawa pada 1942. Hilangnya bangkai kapal ini memicu kecaman dunia internasional. Pasalnya, situs tempat tenggelamnya kapal dilindungi oleh hukum internasional dan merupakan hak milik dari negara pemilik kapal.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam tiga tahun terakhir, upaya besar-besaran mencari dan membongkar bangkai kapal perang yang tenggelam di perairan Asia Tenggara membuat sedikitnya 40 bangkai kapal bersejarah dari berbagai negara, diduga hilang dan dijarah.
Seorang penyelam menjelajahi bangkai kapal selam Heian Maru, yang karam di Laguna Truk. Dailymail.co.uk
Para pencari harta karun memasuki kapal-kapal ini untuk mengambil emas, perak, perunggu dan baja tua berharga.
Di daerah Brondong, Jawa Timur, di mana ada sejumlah penemuan bangkai kapal, dikabarkan sejumlah tulang belulang pelaut dari kapal-kapal yang dijarah, dikubur begitu saja tanpa didahului upacara. Otoritas Indonesia telah memeriksa tiga lokasi yang diduga menjadi tempat penguburan sisa-sisa jenazah prajurit Inggris dan Belanda itu.
Pemerintah Inggris sedang menunggu permintaan bantuan teknis dari pemerintah Indonesia untuk menginvestigasi hilangnya bangkai kapal-kapal perang itu. Bantuan teknis ini bisa berupa forensik, pengujian arkeologis, dan ilmiah. Pemerintah Belanda juga mengirimkan tim ahli militer untuk kepentingan ini.
THE GUARDIAN
Catatan Koreksi: Judul dan sebagian isi berita ini disunting pada Kamis, 8 Maret 2018 untuk menegaskan bahwa berita tersebut disadur dari media The Guardian.