Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Berita Top 3 Dunia pada Senin 30 September 2024 masih seputar pembunuhan pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah. Bantuan mata-mata Iran memastikan keberhasilan operasi militer itu. Bagaimana operasi militer itu dilakukan?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara di urutan kedua, kematian Hassan Nasrallah memancing pertanyaan, bagaimana ia bisa dibunuh Israel di tengah pengamanannya yang super ketat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adapun di urutan ketiga, adalah daftar negara yang memiliki senjata nuklir paling banyak di dunia.
Berikut Top 3 Dunia selengkapnya.
1. Bagaimana Israel Membunuh Hassan Nasrallah dengan Bantuan Mata-mata Iran
Selama berbulan-bulan Israel mempersiapkan serangan untuk membunuh Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah. Bantuan mata-mata Iran memastikan keberhasilan operasi militer itu. Bagaimana operasi militer itu dilakukan?
Target pertama Israel sebenarnya adalah markas besar Hizbullah di Dahieh, Beirut selatan. Hizbullah diduga membangun tiga gedung dengan ruang bawah tanah yang dirancang khusus untuk menyimpan senjata strategis dan bangunan sipil di atasnya bertindak sebagai perisai. “53 meter. Itulah jarak antara sekolah PBB dan markas bawah tanah Hizbullah tempat Hassan Nasrallah disingkirkan bersama 20 lebih teroris lainnya,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) pada Minggu, 29 September 2024 waktu setempat.
Baca berita selengkapnya di sini
2. Pengamanan Hassan Nasrallah Super Ketat, Bagaimana Israel Bisa Membunuhnya?
Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah tewas dalam serangan Israel pada Sabtu pekan lalu. Kematian Hassan Nasrallah memancing pertanyaan, bagaimana ia bisa dibunuh Israel di tengah pengamanannya yang super ketat.
Israel melancarkan serangan mematikan terhadap Hassan Nasrallah setelah mengetahui bahwa ia akan bertemu dengan komandan senior di markas bawah tanah gerakan itu di Beirut selatan, kata militer Israel. Serangan itu, tak lama setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan kepada Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York bahwa Israel tidak akan menerima pasukan Hizbullah di perbatasannya, menyusul pembunuhan beberapa pemimpin paling senior kelompok itu selama beberapa minggu terakhir.
Baca berita selengkapnya di sini
3. Deretan Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak
Senjata nuklir adalah senjata paling merusak, berbahaya, tidak manusiawi, dan tidak pandang bulu yang pernah diciptakan. Senjata nuklir memiliki skala kerusakan yang ditimbulkannya, maupun dalam dampak radioaktifnya yang unik, terus-menerus, menyebar, dan merusak secara genetik. Senjata nuklir pertama kali diproduksi pada 1954, sejak bom atom dan hanya segelintir negara yang memiliki senjata mematikan ini.
Mengutip dari Britannica, senjata nuklir menghasilkan energi ledakan yang sangat besar. Senjata nuklir pertama adalah bom yang diluncurkan oleh pesawat terbang. Kemudian, hulu ledak dikembangkan untuk rudal balistik strategis yang sejauh ini menjadi senjata nuklir terpenting. Senjata nuklir taktis yang lebih kecil juga telah dikembangkan, termasuk untuk proyektil artileri, ranjau darat, bom antikapal selam, torpedo, rudal balistik, dan jarak pendek.
Senjata mematikan ini telah dimiliki oleh sederet negara. Mengutip dari International Campaign Coalition to Abolish Nuclear Weapons (ICAN), negara-negara yang memiliki senjata nuklir tersebut mempunyai sekitar 12.100 hulu ledak nuklir dengan lebih dari 9.500 dalam persediaan militer aktif, menurut State of Worlds Nuclear Forces 2024 dari Federation of Atomic Scientists, senjataan nuklir pun diperkirakan akan tumbuh dalam sedekade mendatang.
Baca berita selengkapnya di sini
THE TIMES OF ISRAEL | AL ARABIYA | REUTERS | BRITANNICA