Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Top 3 Dunia: Kecelakaan Bus WNI Jamaah Umrah, Trump Bubarkan Departemen Pendidikan

Top 3 dunia adalah kecelakaan bus WNI jamaah umrah, Trump membubarkan Departemen Pendidikan, indeks kebahagiaan warga AS di titik terendah.

22 Maret 2025 | 06.00 WIB

Suasana jamaah haji berjalan kaki di Mina, Makkah, Arab Saudi, Senin 17 Juni 2024. PPIH Arab Saudi mengimbau jamaah lanjut usia dan berisiko tinggi agar membadalkan lontar jamrahnya guna menjaga kesehatan dan keselamatan mereka. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Perbesar
Suasana jamaah haji berjalan kaki di Mina, Makkah, Arab Saudi, Senin 17 Juni 2024. PPIH Arab Saudi mengimbau jamaah lanjut usia dan berisiko tinggi agar membadalkan lontar jamrahnya guna menjaga kesehatan dan keselamatan mereka. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari kecelakaan bus yang membawa jamaah umrah asal Indonesia. Akibat kecelakaan ini, enam orang WNI meninggal dan 20 lainnya terluka. Jamaah yang luka-luka telah dibawa ke rumah sakit.

Berita kedua top 3 dunia dari Amerika Serikat. Presiden Donald Trump membubarkan Departemen Pendidikan hingga indeks kebahagiaan warga AS berada di titik terendah. Berikut selengkapnya:

1. Bus Pembawa Jamaah Umrah Kecelakaan, 6 WNI Meninggal

Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat pagi, 21 Maret 2025, menginformasikan telah terjadi kecelakaan bus di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road) atau sekitar 150 km dari Kota Jeddah. Informasi sementara, bus mengalami tabrakan hingga menyebabkan bus terbalik dan terbakar.

Kejadian ini persisnya terjadi pada 20 Maret 2025 pukul 13.30 ws atau 17.30 WIB. KJRI Jeddah sudah dikabari otoritas Arab Saudi perihal ini. Penyebab kecelakaan belum dipublikasi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat,  rumah sakit, biro perjalanan, Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban," demikian keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri RI.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Total WNI jamaah umrah yang menjadi korban dalam kecelakaan itu sebanyak 20 orang. Dari jumlah itu, enam WNI meninggal dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di Ruma Sakit Arab Saudi

Kementerian Luar Negeri saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umroh yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kementerian Luar Negeri RI juga telah mengabarkan peristiwa ini kepada pihak keluarga.

Simak di sini selengkapnya.

2. Donald Trump Bubarkan Departemen Pendidikan AS

Presiden Donald Trump telah menepati janji kampanyenya untuk mulai menutup Departemen Pendidikan AS. Keputusannya itu kemungkinan akan menghadapi tantangan pengadilan dan hambatan konstitusional.

"Saya akan menandatangani perintah eksekutif untuk mulai menghapus Departemen Pendidikan Federal untuk selamanya," kata Trump dalam sambutannya sebelum upacara penandatanganan. "Kedengarannya aneh, bukan? Departemen Pendidikan, kami akan menghapusnya, dan semua orang tahu itu benar, dan Partai Demokrat tahu itu benar."

Namun, Partai Demokrat dan pendukung pendidikan mengecam tindakan Donald Trump. Kebijakan ini dinilai telah melampuai batas dan akan merugikan siswa di seluruh negeri.

"Upaya membubarkan Departemen Pendidikan AS adalah salah satu langkah paling merusak dan menghancurkan yang pernah dilakukan Donald Trump. Ini akan menyakiti anak-anak," tulis Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer di media sosial beberapa menit setelah upacara tersebut yang dikuti dari Al Jazeera

Trump memerintahkan Menteri Pendidikan AS Linda McMahon, sekutu lamanya, untuk mengambil semua langkah yang diperlukan guna memfasilitasi penutupan departemen. Penutupan Departemen pendidikan ini harus disetujui oleh Kongres.

Departemen Pendidikan AS didirikan pada 1979 di bawah Presiden Jimmy Carter, sebagai bagian dari upaya untuk mengkonsolidasikan berbagai inisiatif pendidikan dalam pemerintahan federal. Dengan demikian, Departemen ini menciptakan posisi baru di tingkat kabinet, sesuatu yang menurut Partai Republik saat itu akan merampas kekuasaan dari negara bagian dan dewan sekolah lokal.

Baca selengkapnya di sini.

3. Survei: Peringkat Kebahagiaan AS Terjun ke Titik Terendah

Peringkat kebahagiaan Amerika Serikat atau AS, melorot dan mencatat tingkat terendah dalam sejarah, menurut Laporan Kebahagiaan Dunia 2025. Peringkat negara yang dipimpin Presiden Donald Trump itu turun ke posisi ke-24 dari posisi ke-23 pada 2023.

Data tersebut dirilis pada Rabu, 19 Maret 2025 oleh lembaga riset Gallup dan mitra penelitiannya. Laporan tahunan itu menilai tingkat kebahagiaan di 147 negara berdasarkan survei pada 2022-2024.

Pengukuran dilakukan berdasarkan evaluasi terhadap kehidupan sehari-hari yang dinilai sendiri oleh para responden, yang menyoroti pengaruh koneksi sosial, kepercayaan, dan ikatan komunitas terhadap kesejahteraan.

Negara paling bahagia versi lembaga ini adalah Finlandia yang konsisten berada di peringkat pertama selama delapan tahun berturut-turut. Sementara Meksiko dan Kosta Rika masuk dalam 10 besar untuk pertama kalinya sejak laporan itu dirilis pertama kali pada 2012.

Dilansir dari Antara, para peneliti mengaitkan turunnya peringkat AS tersebut dengan meningkatnya isolasi sosial dan polarisasi politik. Laporan itu mencatat bahwa satu dari empat warga AS mengaku kian sering makan sendirian sepanjang 2023. Angka itu meningkat 53 persen dibandingkan 2003.

Baca di sini selengkapnya. 


close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus