Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Posisi pertama Top 3 Dunia, Rabu, 17 Januari 2024, ditempati berita tentang konflik terbaru Iran-Irak. Serangan rudal Iran yang menargetkan sasaran di Irak utara menjadi pemicu pertikaian yang tidak biasa antara negara-negara sekutu yang bertetangga tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di tempat kedua adalah berita ringan dari Cina tentang sebuah keluarga yang memilih tinggal di hotel mewah daripada di apartemen mereka. Alasannya adalah biaya yang murah setara Rp 2 juta per hari untuk delapan anggota keluarga dan kenyamanan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berita terakhir adalah tanggapan tentang serangan Amerika Serikat dan Inggris ke Yaman. Perang yang merupakan limpahan dari konflik Gaza ini, di Timur Tengah meluas.
Berikut, Top 3 Dunia selengkapnya:
Konflik Terbaru Iran Irak Picu Kekhawatiran Memanasnya Timur Tengah
Serangan rudal Iran yang menargetkan sasaran di Irak utara memicu pertikaian yang tidak biasa antara negara-negara sekutu yang bertetangga tersebut pada Selasa. Baghdad menarik duta besarnya sebagai bentuk protes, sementara Teheran bersikeras bahwa serangan itu dimaksudkan untuk mencegah ancaman dari mata-mata Israel, Mossad.
Garda Revolusi Iran menyerang apa yang mereka sebut sebagai pusat spionase Israel di wilayah semi-otonom Kurdistan Irak, media Iran melaporkan pada Senin malam. Sementara pasukan elit Iran mengatakan mereka juga melakukan serangan di Suriah untuk melawan ISIS.
Selanjutnya, baca di sini.
Keluarga Cina Ini Pilih Tinggal di Hotel Mewah, Lebih Hemat dan Nyaman
Sebuah keluarga di Cina yang beranggotakan delapan orang memilih untuk tinggal di hotel mewah selama lebih dari 200 hari. Mereka mengaku hanya perlu membayar tarif setara Rp 2 juta per hari menurut South China Morning Post.
Keputusan tersebut diambil setelah sebuah keluarga dari Nanyang, di provinsi tengah Henan, menyatakan ketidakpuasannya terhadap apartemen mereka sebelumnya.
Selanjutnya, baca di sini.
Serangan Amerika ke Yaman, Ini Tanggapan PBB, NATO, dan Pendukung HAMAS
Perang di Timur Tengah meluas. Selain terjadi di Gaza, Palestina, perang juga terjadi di Yaman. Serangan Amerika Serikat dan Inggris dipicu aksi militer kelompok Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah. Dikutip dari AP News, serangan ini juga merupakan respons atas peluncuran drone dan misil yang dilakukan oleh kelompok Houthi terhadap kapal-kapal komersial sejak awal perang Israel-Hamas.
Presiden AS, Joe Biden menyatakan bahwa serangan tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Amerika dan sekutunya tidak akan mentolerir serangan tersebut. Serangan ini dilakukan setelah upaya negosiasi diplomatik dan pertimbangan yang matang.
Selanjutnya, baca di sini.
Pilihan Editor: Putri Wales dari Inggris, Kate, Jalani Operasi Perut