Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Washington - Manajemen perusahaan produsen Ford mengatakan kepada pejabat Gedung Putih bahwa semua orang harus memakai masker wajah saat Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengunjungi pabrik pada Kamis, 21 Mei 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selama ini, Trump telah menolak mengenakan masker di ruang publik meskipun Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS atau CDCP merekomendasikan pemakaian masker wajah untuk mencegah penyebaran virus Corona.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Terkait kunjungan nanti, kami telah memberikan informasi standar keamanan Ford termasuk mengenai pemindaian suhu tubuh, dan tata cara manufaktur, yang menjabarkan kebijakan kami bahwa setiap orang memakan alat pelindung diri,” kata juru bicara Ford kepada CNN pada Selasa, 19 Mei 2020.
Trump belum pernah sekalipun terfoto mengenakan masker wajah meskipun dia mengaku mengenakan masker saat mengunjungi pabrik perusahaan Honeywell di Arizona.
Saat itu, ada tanda yang mengindikasikan masker harus dipakai di lokasi pabrik Honeywell.
Namun, eksekutif perusahaan menginformasikan Gedung Putih bahwa Trump tidak perlu memakai masker wajah seperti dijelaskan Gedung Putih.
Namun, pejabat Gedung Putih mulai mengenakan masker wajah sejak satu - dua pekan lalu.
Ini terjadi karena ada setidaknya dua staf Gedung Putih yang terinfeksi virus Covid-19 yaitu staf yang mengurusi Trump dan satu staf yang mengurusi Wakil Presiden Mike Pence.
Saat ditanya media soal perlunya penggunaan masker saat kunjungan ke pabrik Ford besok, Trump menyahut,”Di lokasi yang sesuai, saya akan memakainya, ya.”
Menurut Trump, ini tergantung apakah dia berdiri dekat dengan banyak orang atau jauh dari orang lain. Dia juga mengatakan pertimbangannya tergantung apakah dia pergi mengunjungi rumah sakit atau ke pabrik.
Saat ini, seperti dilansir Reuters, Amerika Serikat menempati urutan pertama jumlah korban infeksi virus Corona.
Amerika mencatat ada sekitar 1.5 juta orang dengan lebih 91 ribu orang meninggal.
Jumlah kasus infeksi virus Corona secara global mencapai sekitar 4.88 juta kasus dengan 322 ribu orang meninggal dunia seperti dilansir Reuters. Sebanyak 1.7 juta orang berhasil sembuh setelah menjalani pengobatan di rumah sakit.