Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Singapura – Pertemuan puncak antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, akan digelar di Pulau Sentosa, yang terletak di sebelah selatan negara kepulauan itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gedung Putih melansir informasi ini seiring dengan berlangsungnya persiapan untuk pertemuan pertama antara Trump dan Kim Jong Un terkait denuklirisasi itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca:
Trump - Kim Jong Un Bertemu, Angkatan Bersenjata Singapura Siaga
Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders mengatakan lewat cuitan di Twitter @PressSec bahwa pertemuan akan digelar di Capella Hotel di pulau itu. Dia mengucapkan terima kasih atas keramahan pemerintah Singapura yang mendukung digelarnya pertemuan puncak ini, yang akan digelar pada sekitar pukul 10 pagi pada Selasa, 12 Juni 2018.
Menurut Trump, persiapan untuk pertemuan langka dan bersejarah ini berlangsung lancar.
Baca:
“Banyak hubungan yang sedang dibangun, proses negosiasi terus berlangsung sebelum perjalanan ke sana,” kata Trump kepada jurnalis di Gedung Putih pada Selasa, 5 Juni 2018 seperti dilansir Reuters. “Dua hari itu akan menjadi sangat penting.”
Sejumlah wisatawan berjalan-jalan di Pulau Sentosa, Singapura, 4 Juni 2018. Pertemuan Trump dan Kim direncanakan digelar di antara Hotel Shangri-La, Hotel Capella, Hotel Fullerton, dan Hotel St. Regis. REUTERS/Edgar Su
Pertemuan Trump dan Kim ini, seperti dilansir Korea Herald, merupakan lanjutan dari pertemuan puncak Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae in pada akhir April 2018. Saat itu kedua pemimpin menandatangani Deklarasi Panmunjom untuk perdamaian dan dilanjutkan bersalaman serta berpelukan.
Kim Jong Un menyatakan bersedia untuk melucuti semua program senjata nuklir negaranya, yang selama ini digunakan untuk menakut-nakuti Korea Selatan, Jepang, hingga AS.
Pada Mei 2018, Kim juga sudah menghancurkan fasilitas uji coba bom nuklir Punggye-ri dengan meledakkan sejumlah terowongan uji coba. Dia mengundang sejumlah wartawan dari Korea Selatan, Cina, Rusia, dan negara-negara Barat untuk menyaksikan langsung proses penghancuran lokasi uji coba bom nuklir itu.
Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un, dan Presiden AS, Donald Trump. Yonhap via Korea Herald
Secara terpisah, Presiden Rusia, Vladimir Putin, memuji pertemuan Trump dan Kim ini sebagai langkah berani dan dewasa untuk menyelesaikan sengketa nuklir. Dia berharap pertemuan kedua pemimpin akan menghasilkan kesepakatan positif.
“Saya berharap pertemuan ini, yang merupakan keputusan sangat berani dan dewasa dari Presiden AS Donald Trump, akan membawa kontak langsung dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un. Saya berharap pertemuan ini akan berlangsung dan kita semua berharap hasil positif,” kata Putin dalam wawancara dengan China Media Group seperti dilansir Reuters.