Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Surat permohonan maaf yang dibuat Pangeran Philip suami Ratu Elizabeth II, dikritik. Surat itu ditujukan kepada Emma Fairweather, orang yang tak sengaja mobilnya ditabrak oleh Range Rover yang dikemudikan Pangeran Philip, 97 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Ruth Myers seorang ahli forensik tulisan tangan, berdasarkan tulisan tangannya, Pangeran Philip tipe orang yang akan mencari alasan atas tindakan yang dibuatnya. Penilaian ini mengacu pula pada kalimat dalam surat yang menyebut dia terguncang oleh tabrakan yang terjadi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Surat Pangeran Philip terdiri dari 181 kata dan ditanda tangani dengan kalimat 'salam hormat, Philip' dalam tinta biru. Surat itu diterima Fairweather enam hari setelah kecelakaan terjadi.
Mobil Kia yang dikemudikan Fairweather dan temannya di tabrak oleh Range Rover Pangeran Philip di dekat Sandringham, Inggris. Fairweather mengalami patah tulang tangan akibat musibah ini, sedang Pangeran Philip tak mengalami luka-luka.
Pangeran Philip akhirnya minta maaf kepada korban yang ditabraknya. Sumber: MIRRORPIX/Steve Bainbridge/mirror.co.uk
Dikutip dari mirror.co.uk, Kamis, 31 Januari 2019, surat Pangeran Philip membawa pesan tersembunyi dan mengungkap tentang kepribadiannya. Banyak orang menyangka setelah insiden tabrakan, Pangeran Philip akan berhenti menyetir, namun faktanya Pangeran itu kembali menyetir beberapa hari setelah insiden terjadi dengan mobil Range Rovernya yang baru.
Myers menyebut hal ini tidak mengejutkan karena tulisan tangannya memperlihatkan Pangeran Philip tipe orang yang tahu tak mungkin mengubah opini, bahkan mengubah keputusan dengan alasan yang logik.
"Tulisan tangan Pangeran Philip mengidikasikan si penulis surat memiliki intelektualitas yang bagus," kata Myers.
Akan tetapi Myers menemukan, berdasarkan tulisan tangan Pangeran Philip, kakek Pangeran William itu tidak selalu menghadapi masalah dan akan mencari alasan atas tindakan yang dilakukannya dengan cara melakukan penyangkalan dan menghindari.
Pangeran Philip juga dinilai sulit memaafkan ketidak adilan yang terjadi di masa lalunya. Pangeran Philip bisa bekerja sama dengan orang, namun faktanya dia lebih menikmati kerja sendiri.
"Saya melihat dari tulisan tangannya, Pangeran Philip menikmati kemewahan dan menikmati segala hal yang mempengaruhi panca indra. Meskipun dia tipe orang yang komunikatif namun dia menyimpan pandangannya sendiri dan hati-hati dalam percakapan sehingga membuatnya bisa mengatasi masalah," kata Myers.
Fairweather, 46 tahun, mengalami patah tangan dalam insiden tabrakan mobilnya dengan Pangeran Philip. Dia mengatakan Pangeran Philip sudah berusaha memberikan penjelasan dan dia menghargai hal itu terlepas setuju atau tidaknya dia dengan argumen Pangeran Philip.