Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak hanya manusia, hewan pun juga akan mendapat vaksin COVID-19. Hal tersebut menyusul sejumlah kasus virus COVID-19 ditularkan lewat hewan. Di Rusia, Pusat Federal Untuk Kesehatan Hewan tengah mengembangkan vaksin tersebut yang ditujukan untuk hewan peliharaan dan cerpelai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari kantor berita Reuters, pengembangan vaksin untuk hewan tersebut sudah memasukan tahap uji klinis. Targetnya, uji klinis akan rampung pada Januari 2021 sehingga data yang didapat bisa mulai dikaji badan regulator di kuartal pertama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Proses persetujuan kemungkinan akan dimulai pada akhir Februari," ujar Asisten Kepala Pengawas Keamanan Pertanian (Rosselkhoznadzor) Yulia Melano, Jumat, 18 Desember 2020.
Sejauh ini, kata Melano, tidak semua jenis hewan akan bisa menerima vaksin tersebut. Pengembangan difokuskan pada hewan-hewan yang kerap dilaporkan tertular atau menularkan COVID-19. Beberapa di antaranya adalah kelinci, cerpelai, dan kucing.
Dari sekian banyak hewan yang disebutkan Melano, Cerpelai dan Kucing adalah jenis hewan yang paling banyak dinyatakan tertular atau menularkan virus.
Di Denmark, misalnya, 17 juta cerpelai dimusnahkan setelah 12 orang terinfeksi virus COVID-19 dari mereka. Virus itu ditularkan manusia ke cerpelai dan kembali ke manusia.
Contoh lain, di berbagai kebun binatang, hewan-hewan kucing besar seperti singa dan macan juga dilaporkan tertular COVID-19. Beberapa di antaranya terjadi di Spanyol dan Amerika.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan keprihatinan atas penularan virus antara manusia dan hewan.
FRISKI RIANA | REUTERS
https://www.reuters.com/article/health-coronavirus-russia-animal-vaccine/russia-trials-covid-19-vaccine-for-domestic-animals-including-mink-idUSKBN28O1HU?il=0