Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Unjuk Rasa di Amerika Serikat, Pria Kulit Hitam Ditembak Polisi

Unjuk rasa pecah di Chicago, Amerika Serikat, setelah pria kulit hitam tewas ditembak oleh polisi di Kota Illinois.

16 Juli 2018 | 09.53 WIB

Usai tragedi penembakan yang menewaskan lima orang karyawan media Capital Gazette di Annapolis, Maryland, Amerika serikat, Warga menggelar aksi simpati
Perbesar
Usai tragedi penembakan yang menewaskan lima orang karyawan media Capital Gazette di Annapolis, Maryland, Amerika serikat, Warga menggelar aksi simpati

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Unjuk rasa pecah di Chicago, Amerika Serikat, setelah pria kulit hitam tewas ditembak oleh polisi di Kota Illinois. Pada aksi tersebut demonstran minta pertanggungjawaban polisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Seluruh sistem brengsek," teriak puluhan pengunjuk rasa pada Sabtu, 14 Juli 2017, hanya beberapa jam setelah polisi menembak mati Harith Augustus, 37 tahun, di South Shore kawasan di Chicago. "Augustus dikenal sebagai tukang cukur rambut di tempat tinggalnya," tulis Al Jazeera, Senin 16 Juli 2016.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Polisi mengamankan lokasi penembakan di gedung surat kabar The Capital Gazette di Annapolis, Amerika Serikat, Jumat 29 Juni 2018.[AP Photo / Susan Walsh]

Kepala Kepolisian Kota, Fred Waller, dalam keterangannya kepada wartawan usai insiden penembakan mengatakan, peristiwa itu bermula ketika polisi sedang berjalan kaki di trotoar. Dia bertanya kepada Augustus mengenai benda menonjol di pinggangnya yang diduga senjata. Tetapi Augustus justru agresif dan kabur.

"Petugas mengira dia mengambil senjata yang dimiliki. Petugas menembaknya secara tragis," kata Waller kepada wartawan seraya menambahkan, polisi menemukan sepucuk senjata semi otomatis. "Agustus meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit."Instruktur Joe Loitz melihat seorang bocah Corey George (10) yang tengah belajar menembak di Sunrise, Florida, Amerika Serikat, 26 Februari 2018. REUTERS/Joe Skipper

Tak lama usai penembakan polisi terhadap warga kulit hitam, kerumunan massa dan aktivis mendatangi tempat kejadian perkara. Disusul beredarnya video di media sosial yang menunjukkan perkelahian antara polisi dengan pengunjuk rasa.

Menurut data yang dimiliki Washington Post, sedikitnya 548 orang tewas akibat tembakan senjata api polisi di Amerika Serikat tahun ini. Koran ini juga mendapatkan data bahwa lebih dari 980 orang terbunuh oleh polisi pada 2017. Sedangkan Guardian mengatakan, lebih dari 1.090 polisi membunuh orang pada tahun sebelumnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus