Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Ups, Acara TV Terbesar Bertema Imlek Cina Diwarnai Kasus Rasis

Acara televisi terbesar Cina dikritisi karena tampilkan drama komedi Imlek "rasis" yang melibatkan seorang wanita Asia dengan wajah yang dicat hitam.

17 Februari 2018 | 06.01 WIB

Acara TV Terbesar Bertema Imlek Di Cina, Diwarnai Kasus Rasis
Perbesar
Acara TV Terbesar Bertema Imlek Di Cina, Diwarnai Kasus Rasis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Acara televisi terbesar Cina mendapat kritik setelah menampilkan drama komedi bernuansa rasial, yang melibatkan seorang wanita Asia dengan wajah dicat hitam dan memakai bokong palsu besar serta membawa seekor monyet peliharaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, adegan drama itu mendapat dikritik di media sosial Cina dan di Twitter. Seorang pengguna Twitter dengan akun bernama @Parthepan mengatakan bahwa Cringeworthy benar-benar rasis paling buruk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

 

 

Baca: Takut Tas Dicuri, Perempuan Cina Nekad Masuk Mesin X-ray

 
 

"Tahun Baru Imlek pertama saya menonton gala musim semi CCTV tahunan dan mereka menjabarkan seorang wanita Cina berwajah hitam, proporsi yang berlebihan dan dengan seekor monyet hewan peliharaan . Itu rasis yang sangat buruk," kicau Parthepan seperti dilansir media Telegraph, Jumat, 16 Februari 2018. Berit ini juga dilansir media SCMP.

 

 

Baca: Versus Cina, India Upgrade Teknologi Senapan Serbu Pasukan

 
 

Sketsa komedi ini ditampilkan pada Gala Festival Imlek, yang merupakan sebuah variety show tahunan oleh stasiun televisi nasional CCTV. Acara itu merupakan salah satu yang terbesar di dunia karena diyakini ditonton hingga 800 juta orang.

Drama itu menampilkan seorang lelaki Tionghoa, yang diminta seorang perempuan Afrika muda agar membantu meyakinkan ibunya bahwa lelaki ini adalah pacarnya. Ini agar perempuan itu tidak perlu mengikuti kencan buta.

Ibu perempuan itu diperankan oleh seorang aktris Asia dengan wajahnya dicat hitam agar telrihat berkulit hitam dengan mangkuk buah diletakkan di kepalanya.

Dia diikuti oleh seorang pria berpakaian seperti monyet dengan keranjang di punggungnya.

Adegan ini ditutup dengan sang ibu mengekspresikan cinta sempurna dengan merestui hubungan beda ras ini. Ini sepertinya sebagai pesan untuk baik untuk menyoroti hubungan hangat negara-negara Afrika dan Beijing.

Di Sina Weibo, semacam Twitter versi Cina, ada campuran kecemasan dan ejekan terhadap adegan drama ini. "Media asing akan meledak," kata satu komentar.

"Saya benar-benar tidak percaya apa yang baru saya tonton. Pertunjukan ini semakin memburuk setiap tahun," kata yang lain.

Apa yang ada di Weibo, sebuah situs yang melacak topik hangat di media sosial China, mengatakan aktris yang bermain sebagai ibu adalah pemain dan produser China terkenal Lou Naiming.

Kasus rasis sering terjadi di CIna, dimana melibatkan perusahaan dan media besar.

Pada tahun 2016, majalah Wings of Air China memperingatkan wisatawan ke Inggris bahwa "tindakan pencegahan diperlukan saat memasuki daerah yang sebagian besar dihuni oleh orang India, Pakistan dan orang kulit hitam".

Pesan itu disampaikann dalam bahasa Inggris dan Cina dalam sebuah artikel tentang atraksi London di bawah judul "Tip dari Air China".

Awal tahun itu, sebuah iklan deterjen cucian Cina memicu kemarahan dengan penggambaran seorang pria kulit hitam yang 'dibersihkan' di mesin cuci sebelum dia keluar sebagai seorang pria Cina.

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus