Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Vietnam akan memamerkan senjata buatan dalam negeri di sebuah pameran senjata internasional di Hanoi, Kamis, 19 Desember 2024. Langkah ini untuk mendorong industri dalam negeri dan kemungkinan ekspor peralatan militer.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada sekitar 250 peserta pameran, seperti Amerika Serikat, Eropa, Turki dan beberapa negara lainnya yang sedang berkonflik seperti Israel, Iran, Rusia dan Ukraina. Vietnam adalah salah satu importir senjata, khususnya dari Rusia. Vietnam berinvestasi bertahun-tahun dalam kemampuan pertahanannya di kawasan menyusul adanya sengketa Laut Cina Selatan dengan Beijing.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sumber di Kementerian Pertahanan mengatakan Vietnam telah memperkuat industri pertahanan dalam negeri dan mempromosikan produk militer buatan dalam negeri. Viettel yang merupakan BUMN Vietnam dan sejumlah perusahaan lokal akan memamerkan rudal sistem rudal pertahanan, drone, sistem radar pertahanan, kendaraan lapis baja dan artileri. Beberapa dari persenjataan ini akan dipamerkan untuk pertama kali.
Nguyen The Phuong, ahli bidang keamanan Vietnam dari Universitas New South Wales mencatat strategi utama Vietnam untuk memperkuat industri lokal adalah dengan penandatanganan sejumlah kesepakatan ekspor senjata dari luar negeri agar mereka mau memproduksi komponennya di Vietnam. Pembicaraan dengan sejumlah perusahaan Korea Selatan telah dilakukan, khususnya perusahaan bidang artileri dan penerbangan. Sumber lain mengatakan pembicaraan dilakukan dengan perusahaan lain dari negara seperti Republik Cek.
Di pameran senjata internasional di Hanoi, Kamis, 19 Desember 2024, Kementerian Pertahanan Iran akan mendapatkan satu booth yang lokasinya tak jauh dari booth perusahaan-perusahaan pertahanan Israel. Pameran itu juga akan menampilkan puluhan booth perusahaan Rusia dan satu Motor Sich perusahaan dari Ukraina yang memproduksi mesin jet tempur.
Bukan hanya itu, puluhan perusahaan pertahanan dari Turki, termasuk Aselsan, Turkish Aerospace Industries dan Roketsan, akan ikut dalam pameran tersebut. Turki telah menjadi salah satu delegasi terbesar dalam pameran itu.
Sumber: Reuters
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini