Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Video yang berisi narasi ihwal kecurangan pemilu 2024 di Tokyo, beredar di media sosial. Panitia Pemilihan Luar Negeri atau PPLN di Tokyo pun buka suara menanggapi video di media sosial X.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Terkait video yang beredar di media sosial dengan narasi petugas pemilu Tokyo melakukan kecurangan karena menolak untuk merusak surat suara yang tidak digunakan, PPLN Tokyo menyatakan bahwa hal tersebut tidak benar,” kata Ketua PPLN Tokyo Dina Faoziah dalam sebuah pernyataan di Tokyo, Rabu, 14 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dina menjelaskan pada saat pemungutan suara berlangsung pada Minggu, 11 Februari 2024 di TPSLN 2 Tokyo, jumlah surat suara yang tersisa tinggal sedikit. Padahal antrean pemilih masih terlihat panjang.
Atas saran Panwaslu Luar Negeri Tokyo sesuai dengan Keputusan KPU No. 66 Tahun 2024 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Pemungutan dan Penghitungan Suara dalam Pemilihan Umum, PPLN Tokyo menyediakan surat suara PPWP dan DPR RI dari surat suara yang kembali (return to sender/RTS) dari metode pos ke TPSLN 2 Tokyo sesuai jumlah pemilih DPTb.
Namun, saat pemungutan suara berakhir, surat suara tambahan PPWP dan DPR RI dari RTS tidak digunakan sama sekali karena surat suara DPT + cadangan dua persen masih tersedia.
Menimbang perhatian saksi bahwa surat suara tambahan dari RTS Pos bisa disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, musyawarah pun dilakukan oleh saksi TPSLN 2 Tokyo, KPPSLN TPSLN 2 Tokyo, dan PPLN Tokyo, disaksikan oleh Pengawas TPS.
Dina menuturkan keputusan yang diambil dalam musyawarah tersebut adalah surat suara PPWP dan DPR RI tambahan dari RTS yang tidak digunakan diberi tanda silang dan disegel di kotak suara terpisah. PPLN Tokyo mendukung dan menyetujui keputusan dari musyawarah tersebut.
“Video yang beredar menunjukkan pelaksanaan dari keputusan tersebut, tetapi dengan narasi yang salah dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan,” katanya.
Dia menambahkan PPLN Tokyo senantiasa bekerja sama dengan Panwaslu LN Tokyo, saksi, dan masyarakat umum untuk memastikan penyelenggaraan pemilu yang langsung, bebas, rahasia, jujur, dan adil serta menjunjung tinggi integritas dan transparansi informasi.
Video tersebut menampilkan sejumlah petugas tengah mencoret surat suara yang tidak terpakai yang jumlahnya terbilang banyak.
Berdasarkn hasil penghitungan suara sementara, pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul sementara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Tokyo, Rabu, 14 Februari 2024. “Hasil penghitungan ini hanya surat suara dari TPS, untuk surat suara via pos, belum kami lakukan penghitungan,” kata Anggota Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Tokyo Makmur Lubis di Tokyo, Rabu, 14 Februari 2024.
Berdasarkan hasil penghitungan dari ketiga TPS, total suara yang dinilai sah dari tiga TPS, yakni 2.571 suara. Pasangan Prabowo-Gibran memperoleh 1.241 suara, sementara itu pasangan nomor urut 01 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 812 suara dan pasangan nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD 505 suara. Adapun surat suara tidak sah sebanyak 11 buah.
Penghitungan suara dimulai sejak pukul 09.00 waktu Jepang atau pukul 07.00 WIB dengan disaksikan Panwaslu Tokyo serta para saksi dari setiap partai politik.
Merujuk pada data PPLN Tokyo, surat suara capres-cawapres yang terpakai 2.571 lembar, rusak 17 lembar, dan tidak terpakai 319 lembar. Sementara itu, untuk surat suara calon legislatif yang terpakai 2.571 lembar, rusak 25 lembar dan tidak terpakai 308 lembar.
“Kami hitung ulang jumlah yang ada dengan di data sesuai apa tidak. Sesuai yang kami lihat, tidak ada perdebatan,” katanya.
Proses penghitungan surat suara melalui pos akan dilakukan pada 17 -22 Februari mendatang.
ANTARA
Pilihan editor: Partai Demokrat Berharap DPR AS Sahkan RUU Paket Bantuan Keamanan