Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Internasional

Vladimir Putin Perpanjang Larangan Impor dari Negara yang Jatuhkan Sanksi ke Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin memperpanjang larangan impor sejumlah bahan makanan dari negara-negara yang memberlakukan sanksi ke Rusia

12 Oktober 2022 | 21.30 WIB

Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Ilustrasi kapal pengangkut peti kemas ekspor dan impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin memperpanjang larangan impor sejumlah bahan makanan dari negara-negara yang memberlakukan sanksi ke Rusia setelah Krimea menjadi bagian dari Negeri Beruang Merah tersebut pada 2014.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Perpanjangan larangan impor tersebut diterbitkan sebuah dekrit dan dipublikasi di website Pemerintah Rusia pada Selasa, 11 Oktober 2022. Embargo Rusia tersebut akan diperpanjang sampai 31 Desember 2023.

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui panggilan konferensi video di Moskow, Rusia, 9 September 2022. Sputnik/Gavriil Grigorov/Pool via REUTERS/File Photo

 

Larangan impor bahan makanan dari negara-negara yang menjatuhkan sanksi ke Rusia diberlakukan pada Agustus 2014 atau saat negara-negara Barat menolak mengakui Krimea menjadi bagian dari Rusia. Larangan impor itu sudah diperpanjang dan diamandemen beberapa kali dalam beberapa tahun terakhir.  

 

Awalnya, larangan impor bahan makanan dari negara-negara yang menjatuhkan sanksi ke Rusia diberlakukan pada barang – barang tertentu saja, di antaranya dari Albania, Islandia, Montenegro dan Liechtenstein. Pada 2016, Rusia baru memberlakukannya pada Ukraina.

 

Larangan Rusia itu, juga mengincar jenis bahan makanan tertentu dan bahan mentah. Awalnya, larangan impor diberlakukan pada daging dan produk olahan daging, susu, produk olahan susu, ikan, produk olahan ikan, sayur-mayur dan buah-buahan.  

 

Akan tetapi, sejak Oktober 2017, Rusia juga melarang impor babi hidup serta produk-produk olahan babi, lemak babi dan minyak babi. Sebelumnya pada 2015, Pemerintah Rusia melalui dekrit menyebut barang-barang yang dilarang impor tersebut, jika ketahuan maka akan langsung dimusnahkan.

 

Rusia juga memberlakukan sebuah prosedur bahwa hanya produk-produk yang punya stempel GLONASS dan sopir pengiriman barang yang sudah terdaftar, yang boleh melintasi wilayah Rusia dari negara-negara yang kena sanksi balik Rusia.   

 

 

Sumber: RT.com

    

 

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.       

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus